Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2022, 12:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Polio mampu melumpuhkan penderitanya, tetapi penyakit ini relatif sulit dideteksi dini karena memiliki gejala yang umumnya ringan.

Banyak juga penderita polio yang tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi penyakit ini.

Mengutip Cleveland Clinic, antara 70-95 persen orang yang terinfeksi virus polio tidak memiliki gejala.

Polio (poliomielitis) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio.

Virus ini bisa masuk tubuh kita melalui mulut atau hidung. Kemudian, ia berproduksi di berbagai organ.

Baca juga: Tanda-tanda Diare pada Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua

Kebanyakan virus polio berkembang di tenggorokan dan usus. Dalam beberapa kasus, virus sampai masuk otak dan sumsum tulang belakang yang menyebabkan kelumpuhan.

Kelumpuhan dapat memengaruhi lengan, kaki, atau otot yang mengontrol pernapasan Anda.

Penyakit polio ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  1. Poliomielitis abortif
  2. Poliomielitis non-paralitik
  3. Poliomielitis paralitik
  4. Polioensefalitis
  5. Sindrom pasca-polio

Poliomielitis abortif dikenal sebagai jenis polio dengan tanda-tanda yang paling ringan, seperti flu.

Sedangkan poliomielitis paralitik, menyebabkan gejala yang paling serius, termasuk kelumpuhan.

Baca juga: Tanda-tanda Kerusakan Saraf yang Mungkin Terjadi


Halaman:

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com