Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2022, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Fungsi otak sangatlah penting, tetapi ada banyak jenis penyakit yang dapat mengganggu perannya.

Mengutip Cleveland Clinic, semua emosi, sensasi, aspirasi, dan segala sesuatu yang membuat Anda unik sebagai individu berasal dari otak.

Fungsi otak sebagai sistem saraf pusat, bekerja melakukan hal berikut:

  • Menerima, memproses, dan menafsirkan informasi sensorik dari penglihatan, penciuman, suara, sentuhan, dan rasa sakit dan suhu dari seluruh tubuh Anda serta input otonom (tidak disengaja) dari organ Anda lainnya.
  • Membentuk pemikiran dan mengambil keputusan
  • Menyimpan ingatan dan emosi
  • Mengontrol gerakan, keseimbangan, dan koordinasi tubuh
  • Memberikan persepsi berbagai sensasi termasuk rasa sakit
  • Mengatur tekanan darah, pernapasan, detak jantung, tidur, dan kontrol suhu tubuh
  • Mengatur fungsi organ lainnya
  • Mengatur kemampuan bicaara dan bahasa
  • Melepas hormon sebagai respons dari kondisi sekitar tubuh Anda.

Fungsi otak tersebut akan terganggu, ketika Anda memiliki beberapa jenis penyakit berikut:

  • Infeksi
  • Cedera
  • Kejang
  • Tumor
  • Serebrovaskular
  • Neurodegeneratif
  • Autoimun

Baca juga: Fungsi Otak dan Cara Menjaga Kesehatannya

1. Infeksi

Mengutip Cleveland Clinic, jenis penyakit otak karena infeksi terjadi ketika berbagai jenis kuman menyerang otak Anda atau lapisan pelindungnya.

Mengutip Verywell Health, infeksi otak mengacu pada infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit yang memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, atau daerah sekitarnya.

Jenis penyakit otak karena infeksi sifatnya serius dan dapat mengancam jiwa.

Gejala penyakit infeksi otak akan tergantung pada area otak yang telah terinfeksi serta tingkat keparahan infeksi.

Gejala untuk setiap jenis infeksi otak sebagai berikut:

  • Meningitis: demam mendadak, sakit kepala parah, leher kaku, fotofobia, dan mual muntah
  • Ensefalitis: sakit kepala, perubahan perilaku, halusinasi, perubahan tingkat kesadaran
  • Mielitis: kelemahan pada lengan dan kaki, nyeri tembak, mati rasa dan kesemutan, disfungsi usus dan kandung kemih
  • Abses: demam tinggi, sakit kepala hebat, perubahan perilaku, dan mual muntah.

Baca juga: Nutrisi ASI Penting untuk Perkembangan Otak Bayi

2. Cedera otak

Mengutip Cleveland Clinic, jenis penyakit otak karena trauma

Mengutip Healthline, gejala penyakit cedera otak bisa muncul segera setelah peristiwa traumatis atau beberapa jam hingga hari kemudian.

Gejala penyakit otak karena cedera ini tergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera.

Secara umum, gejala cedera otak bisa meliputi:

  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah
  • Merasa kebingungan atau disorientasi
  • Pusing
  • Merasa lelah atau mengantuk
  • Kesulitan berbicara
  • Tidur lebih atau kurang dari biasanya
  • Pelebaran salah satu atau kedua pupil
  • Kejang
  • Masalah sensorik, seperti penglihatan kabur atau telinga berdenging
  • Kesulitan mengingat hal-hal atau kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan suasana hati yang ekstrem atau perilaku yang tidak biasa.

Mengutip WebMD, penyakit otak yang disebabkan oleh cedera ini, contohnya:

  • Gegar otak
  • Cedera otak traumatis

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Otak yang Penting Diperhatikan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau