Dokter Spesialis Bedah Saraf. Mayapada Hospital Jakarta Selatan. www.mayapadahospital.com
KOMPAS.com - Aneurisma otak adalah kondisi yang terjadi saat titik lemah pada dinding arteri otak menonjol dan terisi darah.
Kondisi ini juga umum disebut aneurisma intrakranial atau aneurisma selebral.
Aneurisma otak berpotensi mengancam jiwa dan dapat memengaruhi seseorang pada usia berapapun.
Baca juga: Penyebab Aneurisma Aorta dan Gejalanya
Jika pecah, penderita dapat terancam stroke, kerusakan otak, bahkan kematian jika tidak segera ditangani.
Segera temui dokter jika mengalami gejala di bawah ini:
Aneurisma pecah merupakan keadaan bahaya.
Dibutuhkan pertolongan darurat jika tiba-tiba mengalami sakit kepala menyakitkan, kehilangan kesadaran, atau memiliki gejala lain di bawah ini:
Baca juga: Aneurisma Otak: Gejala dan Penyebabnya
Meskipun aneurisma otak umumnya tidak menunjukkan gejala, kondisi ini dapat menekan otak dan saraf saat membesar.
Terdapat beberapa faktor yang dapat memicu berkembangnya atau pecahnya aneurisma di otak.
Melansir healthline, sebuah studi di jurnal Stroke American Heart Association mengungkapkan bahwa faktor berikut dapat memicu pecahnya aneurisma:
Beberapa aneurisma dapat berkembang seiring penderitanya hidup. Namun, dalam kasus lain merupakan faktor genetik atau diakibatkan oleh cedera otak.
Selain itu, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang dengan aneurisma, yaitu:
Pendarahan pada aneurisma otak yang pecah biasanya hanya berlangsung selama beberapa detik.
Baca juga: 9 Gejala Aneurisma Otak dan Penyebabnya
Namun, darah yang keluar dapat menyebabkan kerusakan langsung pada sel-sel di sekitarnya. Juga, meningkatkan tekanan dalam tengkorak.
Tekanan yang terlalu tinggi pada tengkorak dapat mengganggu suplai darah dan oksigen ke otak hingga penderita mengalami kehilangan kesadaran hingga kematian.
Komplikasi yang dapat timbul akibat pecahnya aneurisma, meliputi hal berikut.
Penurunan kadar natrium darah (hiponatremia) dapat menyebabkan pembengkakan sel-sel otak dan kerusakan permanen.
Beberapa tes pencitraan dapat membantu diagnosis dari aneurisma otak, seperti:
Baca juga: Pendarahan Otak, Apa Bisa Sembuh?
Jika aneurisma memungkinkan untuk diakses, pembedahan dapat memperbaiki atau memutus aliran darah ke aneurisma.
Upaya ini dapat mencegah pertumbuhan lebih lanjut atau kemungkinan untuk pecah.
Beberapa operasi meliputi hal di bawah ini.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pecahnya aneurisma, yaitu:
Baca juga: Pendarahan Otak Bisa Menyebabkan Kematian, Cegah dengan Cara Berikut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.