KOMPAS.com - Jerawat pada kulit bayi umumnya berupa benjolan kecil berwarna putih atau kemerahan.
Meski sering timbul di wajah bayi, jerawat juga dapat muncul pada leher, lengan, tangan atau area tubuh yang lain.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Jerawat pada Masa Pubertas
Jerawat bayi bisa muncul saat bayi baru lahir. Namun dalam beberapa kasus, masalah kulit ini berkembang ketika si kecil berusia dua sampai empat minggu.
Artikel ini akan membahas mengenai penyebab hingga cara mengatasi jerawat pada kulit bayi.
Disarikan dari Parents dan Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab jerawat pada bayi yang mungkin perlu Anda ketahui.
Jerawat di kulit bayi bisa hilang sendiri tanpa perlu diobati. Namun jika tak kunjung hilang, orangtua sebaiknya mengajak si kecil periksa ke dokter.
Dokter mungkin akan merekomendasikan obat topikal atau yang dioleskan di bagian jerawat, seperti krim anti-jamur.
Orangtua sebaiknya juga menahan diri untuk tidak memencet atau mengelopek jerawat di kulit bayi. Pasalnya, tindakan tersebut bisa membuat bakteri masuk ke dalam kulit.
Selain itu, Ayah dan bunda juga perlu menjaga kebersihan kulit bayi dengan cara berikut:
Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Jerawat dengan Perubahan Kebiasaan
Jerawat di kulit bayi merupakan kondisi umum yang tidak berbahaya. Biasanya, kulit akan kembali bersih tanpa bekas luka dalam beberapa hari hingga beberapa minggu.
Namun, jika ayah dan bunda merasa khawatir akan kondisi si kecil, ada baiknya untuk periksa ke dokter agar mengetahui perawatan yang pas sesuai kulit bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.