Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2023, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Lendir diproduksi di beberapa bagian tubuh manusia untuk fungsi tertentu dan dapat dikeluarkan saat jumlahnya berlebihan.

Mengutip Medical News Today, tubuh manusia selalu memproduksi lendir untuk melindungi jaringan, menghilangkan partikel asing, dan mencegah infeksi.

Baca juga: 8 Penyebab Lendir Keputihan Banyak dan Kapan Perlu Waspada

Jadi, lendir diproduksi tidak hanya sebagai respons terhadap penyakit, alergen, atau iritasi.

Kebanyakan orang sehat tidak menyadari bahwa tubuh mereka terus memproduksi dan menelan lendir.

Lendir bisa diproduksi tubuh orang dewasa 1-2 liter setiap hari.

Artikel ini selanjutnya akan mengulas lebih lanjut tentang asal-usul lendir dalam tubuh manusia secara umum. 

Baca juga: 8 Makanan Pemicu Produksi Lendir yang Perlu Diwaspadai

Apa itu lendir?

Mengutip Verywell Health, lendir adalah cairan licin yang diproduksi oleh tubuh Anda secara alami.

Lendir diproduksi oleh selaput lendir di organ, meliputi mulut, hidung, tenggorokan, perut, usus, dan vagina.

Fungsi lendir diproduksi adalah untuk membantu Anda tetap sehat.

Fungsi lendir bergantung pada lokasinya di tubuh Anda. Ini dapat berfungsi sebagai pelumas, pelindung, atau zat yang membantu menjebak benda asing untuk dikeluarkan dari tubuh Anda.

  • Di paru-paru dan usus: lendir mempersulit bakteri untuk saling menempel. Pada gilirannya, itu dapat mengurangi risiko infeksi.
  • Di hidung: lendir menetes ke bawah untuk membersihkan lubang hidung, membawa kotoran, alergen, dan agen penyakit lainnya.
  • Di tenggorokan: lendir memberikan pelumasan yang Anda butuhkan untuk menelan dan berbicara tanpa rasa tidak nyaman.
  • Di serviks: lendir menerima, menyaring, mempersiapkan, dan melepaskan sperma untuk sampai ke sel telur dan pembuahan berhasil.

Jadi, meskipun lendir tampak kotor, perannya penting untuk menjaga kesehatan. Namun, produksi lendir yang berlebihan bisa menjadi tanda penyakit, termasuk flu.

Baca juga: Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina, Normal atau Tidak?

Dari mana asal lendir dalam tubuh kita?

Dikutip dari Medical News Today, sel goblet yang ditemukan dalam selaput lendir di beberapa bagian tubuh manusia adalah asal-usul lendir dimulai.

Lendir sebagian besar terdiri dari air dan molekul pembentuk gel yang disebut musin.

Sel goblet adalah sel sekretori khusus yang berperan sebagai produsen dan pelepas musin yang dominan.

Sel goblet dan sel sekretori lainnya juga melepakan berbagai protein, garam, lemak, dan molekul kekebalan yang bercampur denhan musin. Semua itu dimasukkan ke dalam lendir.

Molekul yang dihasilkan mendukung fungsi kekebalan tubuh. Molekul dalam lendir ini meliputi:

  • Molekul antimikroba (antimicrobial molecules)
  • Molekul modulasi imun (immune-modulating molecules)
  • Molekul pelindung (protective molecules)

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Lendir di Tenggorokan akibat Asam Lambung

Sementara, asal lendir dikeluarkan dari dalam tubuh adalah peran dari rambut kecil yang bernama silia.

Silia bergerak sedemikian rupa untuk menciptakan gelombang denyut yang dapat mendorong lendir bergerak ke seluruh tubuh.

Lendir yang sudah membawa mikroorganisme dan partikel mikro dari permukaan paru-paru, akan digerakkan oleh silia menuju tenggorokan.

Setelah melewati tenggorokan, lendir dapat masuk ke perut untuk melawati sistem pencernaan dan dikeluarkan dalam bentuk feses atau urin.

Lendir yang sampai di tenggorokan juga bisa dikeluarkan dengan cara dibatukkan atau dimuntahkan. Itulah asal dahak yang Anda keluarkan.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lendir di Tenggorokan akibat Asam Lambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau