KOMPAS.com - Sejumlah makanan dapat memicu produksi lendir di dalam tubuh, sehingga perlu dihindari, khususnya bagi penderita penyakit paru-paru kronis.
Mengutip Blend of Bites, lendir adalah sekresi dari membran mukosa (selaput lendir) yang berbentuk cairan lengket dan licin.
Salah satu fungsi dari produksi lendir adalah untuk membantu menangkap semua partikel kecil asing yang membahayakan pernapasan, seperti debu, bakteri, dan virus.
Ketika Anda menderita penyakit paru-paru kronis, penumpukan lendir berlebihan sudah terjadi hingga mengganggu pernapasan.
Sehingga perlu menghindari beberapa jenis makanan yang dapat menjadi pemicu produksi lendir berlebihan di dalam tubuh.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Lendir di Tenggorokan akibat Asam Lambung
Berikut makanan pemicu produksi lendir yang perlu diketahui khususnya penderita paru-paru kronis:
Mengutip Blend of Bites, susu dan produk susu menyebabkan peningkatan tajam dalam produksi lendir di sistem pernapasan Anda, contohnya:
Susu dan produk susu yang lezat ini mengandung "kasein", sebuah molekul protein yang meningkatkan sekresi lendir, infeksi sinus, dan menyebabkan hidung tersumbat karena kesulitan pencernaan dan pembusukan yang cepat.
Selain itu, produk susu mengandung laktosa, gula yang juga menyebabkan sekresi lendir, sekaligus mengentalkannya untuk sementara.
Lendir yang telah mengental membutuhkan waktu lama untuk dikeluarkan dari tubuh, yang memungkin alergen untuk tetap berada di tubuh Anda lebih lama.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Lendir di Tenggorokan akibat Asam Lambung
Mengutip Blend of Bites, daging olahan cenderung mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat menjadi pemicu produksi lendir.
Hal itu dapat memicu penumpukan lendir di tenggorokan yang bisa memperburuk kondisi penderita penyakit paru-paru kronis.
Daging olahan itu contohnya:
Disarankan lebih baik mengolah sendiri daging segar tanpa lemak.
Baca juga: Macam Penyakit Penyebab Warna Dahak Berbeda-beda
Mengutip Blend of Bites, pisang dapat memicu pelepasan histamin, yang berfungsi untuk reaksi alergi pada sistem tubuh Anda.