Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Agoraphobia yang Dialami Sinead O'Connor sebelum Meninggal Dunia

Kompas.com - 27/07/2023, 16:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Penyanyi asal Irlandia Sinead O'Connor pernah mengidap agoraphobia, sebelum meninggal dunia di usia 56 tahun, pada Rabu (26/7/2023).

Semasa hidupnya, pelantun Nothing Compares 2U bergelut dengan beberapa masalah kesehatan mental, termasuk pernah mengalami bipolar.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa itu agoraphobia, penyebab, gejala, dan kapan perlu ke dokter.

Baca juga: Agoraphobia

Apa itu agoraphobia?

Dilansir dari Mayo Clinic, agoraphobia adalah salah satu jenis gangguan kecemasan yang membuat penderitanya mengalami ketakutan, serangan panik, merasa tidak berdaya, dan malu saat berada di tempat atau situasi yang asing.

Beberapa kondisi yang membuat serangan cemas pada penderita, di antaranya:

  • Area terbuka atau ruang publik dan ruang tertutup
  • Kerumunan
  • Kendaraan umum

Penderita agoraphobia juga berpikir bahwa tidak ada cara untuk melarikan diri atau mendapatkan pertolongan ketika perasaan cemas membayangi mereka.

Karena itu, penderita agoraphobia membutuhkan pendamping, seperti anggota keluarga atau teman ketika bepergian ke tempat umum.

Beberapa penderita agoraphobia bahkan tidak berani keluar rumah karena ketakutan dan cemas berlebih.

Hal itu karena mereka menganggap rumah sebagai satu-satunya tempat paling aman. Akibatnya, penderita agoraphobia cenderung mengasingkan diri atau terisolasi.

Baca juga: Gejala Phobia Darah dan Cara Mengatasinya Menurut Psikolog

Apa saja gejala agoraphobia?

Gejala agoraphobia mirip dengan serangan panik, yaitu rasa takut atau cemas di tempat atau situasi tertentu, seperti:

  1. Berada di luar rumah sendirian
  2. Berada di tengah kerumunan orang, seperti saat mengantre
  3. Berada di ruangan tertutup, seperti studio musik, bioskop, lift, toilet di luar rumah, atau toko kecil
  4. Berada di ruangan terbuka seperti pasar tradisional, mall, taman, area parkir, hingga jalan raya.
  5. Menggunakan transportasi atau kendaraan umum, seperti bus, pesawat, atau kereta api

Selain ketakutan dan cemas saat berada di tempat atau situasi tertentu, penderita agoraphobia juga merasa malu atau rendah diri di hadapan orang lain.

Mereka juga tidak bisa berpikir jernih dan merasa tak berdaya di tempat umum.

Selain masalah psikis, agoraphobia juga dapat ditandai dengan ciri-ciri fisik yaitu:

  1. Gemetaran
  2. Mati rasa
  3. Nyeri dada atau sesak napas
  4. Detak jantung lebih cepat dari biasanya
  5. Sakit kepala
  6. Tiba-tiba menggigil
  7. Wajah memerah dan merasa panas
  8. Keringat berlebihan (hiperhidrosis)
  9. Kehilangan kendali
  10. Takut mati
  11. Masalah pencernaan, seperti sakit perut, diare.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Seseorang Mengalami Serangan Panik?

Apa penyebab agoraphobia?

Belum diketahui penyebab pasti munculnya agarophobia.

Namun, kondisi ini biasanya muncul pada orang dengan serangan panik yang intens saat berada di situasi atau tempat yang asing baginya.

Hal inilah yang lantas membuat penderita agoraphobia menjauhi tempat dan kondisi tertentu, serta mengasingkan diri di rumah.

Meski penyebab pastinya belum diketahui, ada beberapa faktor risiko yang mungkin menyebabkan seseorang mengidap agoraphobia, antara lain:

  • Mengalami gangguan panik, terutama jika tidak diobati
  • Menanggapi serangan panik dengan rasa takut yang berlebihan
  • Memiliki trauma yang sangat menegangkan atau menyedihkan, seperti pelecehan, penyiksaan, atau tekanan di masa kanak-kanak
  • Kehilangan orang terdekat
  • Memiliki sifat mudah cemas
  • Faktor genetik atau memiliki anggota keluarga dengan agoraphobia

Kapan perlu ke dokter?

Agoraphobia bisa menurunkan kemampuan seseorang dalam bersosialisasi, bekerja, dan menjalani aktivitas sehari-hari.

Karena itu, jika Anda mengalami beberapa gejala agoraphobia yang intens, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau psikiater.

Dikutip dari Cleveland Clinic, psikiater mungkin akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait agoraphobia seperti:

  • Apakah Anda merasa ketakutan atau stres saat meninggalkan rumah?
  • Adakah tempat atau situasi tertentu yang Anda hindari karena rasa takut atau cemas berlebih?
  • Apakah Anda terbiasa bergantung pada pasangan atau keluarga terdekat untuk melakukan tugas sehari-hari, terutama saat di luar rumah atau ketika perlu berdinamika dengan orang lain?

Baca juga: Bagaimana Serangan Panik Bisa Menyebabkan Sesak Napas?

Penyedia layanan kesehatan akan mendiagnosis agoraphobia berdasarkan ciri-ciri yang Anda alami, seberapa sering gejala itu muncul, dan seberapa parahnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berkata jujur kepada dokter atau psikiater yang menangani penderita.

Pasca-didiagnosis, psikiater mungkin merekomendasikan perawatan medis, seperti obat-obatan, terapi wicara, hingga perubahan gaya hidup untuk mengatasi agoraphobia.

Setelah menyimak apa itu agoraphobia yang dialami penyanyi Sinead O'Connor sebelum meninggal dunia, Anda bisa lebih waspada pada masalah kesehatan mental ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com