Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2022, 07:33 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Serangan panik atau panic attack adalah perasaan takut dan cemas yang sangat berlebihan sehingga membuat seseorang merasa tak nyaman, bahkan terganggu aktivitasnya.

Serangan panik sering kali terjadi ketika seseorang merasa cemas akan sesuatu hal dalam hidupnya atau pernah mengalami sesuatu yang amat sulit.

Serangan panik umumnya disebabkan karena stres atau depresi yang dialami seseorang dan tidak teratasi. Pada beberapa kasus, serangan panik kemungkinan muncul karena faktor fisik, seperti:

  • Kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon
  • Anda mengalami hipoglikemia atau kondisi ketika kadar gula darah berada di bawah normal
  • Konsumsi terlalu banyak minuman atau makanan mengandung kafein
  • Konsumsi obat perangsang seperti amfetamin atau kokain
  • Sedang dalam proses berhenti konsumsi minuman beralkohol

Baca juga: 4 Cara untuk Meredakan Kecemasan dan Panik

Serangan panik biasanya terjadi secara tiba-tiba dan mencapai puncaknya dalam waktu sekitar 10-20 menit. Kemudian, secara perlahan Anda merasa lebih tenang. Namun, beberapa orang bisa mengaalami serangan panik selama 30 menit hingga 1 jam.

Lantas, apa yang terjadi jika seseorang mengalami serangan panik? Agar lebih jelas, berikut beberapa kondisi yang dirasakan seseorang saat serangan panik muncul.

1. Merasa sangat ketakutan

Seseorang yang mengalami serangan panik akan memiliki perasaan lemah atau tidak berdaya dan respons ketakutan berupa keinginan untuk pergi atau kabur dari suatu kondisi sederhana

Sebagai contoh, saat sedang berjalan-jalan di tempat outdoor, seseorang bisa merasakan ancaman hingga ia sangat ketakutan dan ingin segera pulang ke rumah.

Rasa takut juga dapat membangunkan seseorang dari tidur nyenyaknya secara tiba-tiba bahkan membuat menangis tanpa sebab.

2. Dada terasa sesak

Sentakan adrenalin saat seseorang mengalami serangan panik, bisa membuat jantung berdebar kencang atau dengan ritme yang tidak menentu.

Kondisi ini membuat dada terasa sesak dan sakit. Beberapa orang bahkan dapat mengalami kesulitan bernapas dan akhirnya tubuhnya lemas.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Serangan Panik

3. Tersedak

Serangan panik dapat membuat kerongkongan Anda menegang hingga tak bisa menelan makanan atau minuman.

Anda lantas dapat tersedak atau memuntahkan kembali makanan yang sedianya sudah Anda kunyah. Orang yang tersedak juga dapat mengalami kesulitan bernapas.

4. Merasa diteror

Selain rasa takut berlebihan, orang yang mengalami serangan panik juga dapat merasa dirinya sedang diteror dan seolah menjadi buronan.

Seseorang yang merasa diteror mungkin berpikir hal buruk akan menimpa dirinya. Ia bahkan berpikir segera mati, meskipun sebenarnya sadar bahwa pikiran dan perasaan itu tidak benar.

5. Pusing

Saat berada dalam episode serangan panik, beberapa orang bisa merasa sakit kepala atau pusing. Ia bahkan beranggapan bahwa seisi ruangan berputar mengitarinya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com