Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tujuan Terkait
Tujuan Lestari terkait
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Tips Merawat Tubuh Cegah Penyakit Metabolik

Kompas.com - 27/07/2023, 17:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: dr Paskalis Andrew Gunawan SpPD KGer (Internist, Geriatrician)*

SAYA bertugas sebagai dokter di rumah sakit. Pertanyaan yang paling sering ditanyakan seseorang yang rutin berobat ke saya adalah: Apakah obat yang saya minum bisa dikurangi? Sampai kapan saya harus meminum obat sebanyak ini?

Kenapa penyakit diabetes dan hipertensi saya tidak sembuh sembuh?

Saya biasanya menjawab sambil bercanda,“Apa yang sudah Anda lakukan untuk kesehatan diri sendiri?”

Dokter bukanlah dewa yang bisa menyembuhkan semua penyakit. Kita semua tahu kesembuhan datang dari Tuhan dan kita sebagai manusia hanya perlu berusaha sebaik mungkin.

Kesehatan datang dari interaksi tiga komponen, yaitu lingkungan (Environment), diri sendiri (Host) dan agen penyebab (Agent).

Dokter sebagai bagian dari layanan kesehatan hanya masuk dalam satu komponen, yaitu Lingkungan.

Tubuh manusia adalah suatu keajaiban yang kompleks dan menakjubkan. Untuk mempermudah pemahaman tentang konsep ini, saya suka mengumpamakan-tanpa bermaksud merendahkan entitas kita sebagai manusia- tubuh manusia sebagai suatu mesin atau rumah, dokter sebagai mekanik atau kontraktor dan diri kita sebagai penghuninya.

Saat rumah baru pertama selesai dibangun, alangkah indah, kokoh dan megah bangunannya. Kita bisa menikmati tinggal di dalam rumah tersebut tanpa perlu merenovasi lagi bangunannya.

Seiring berjalannya waktu, tentu muncul berbagai kendala. Cat mulai luntur, beberapa sisi tembok ada keretakan, tembok ada rembesan air, atap bocor, rayap mulai bermunculan dan beberapa masalah lain.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com