KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, denyut jantung seseorang akan melemah. Seseorang bahkan bisa memiliki detak jantung di bawah 60 denyut per menit.
Detak jantung yang melambat disebut dengan bradikardia. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada lansia, perokok, atau orang yang kecanduan narkotika.
Baca juga: Infeksi Gigi Bisa Menjadi Penyebab Penyakit Jantung
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui apa itu bradikardia dan penyebabnya.
Namun sebelumnya, ketahui dahulu berapa detak jantung normal per menit menurut usia.
Detak jantung yang normal dapat berbeda pada setiap orang. Berikut ini adalah detak jantung normal berdasarkan usia :
Dewasa : 60-100 kali per menit.
Anak usia 1-12 tahun : 80-120 kali per menit.
Bayi di bawah 1 tahun : 100-170 kali per menit.
Bradikardia adalah kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat dari biasanya.
Pada penderita bradikardia, denyut jantung berada di bawah 60 kali per menit (bpm)
Detak jantung yang terlalu lambat biasanya diakibatkan oleh gangguan pada sistem kelistrikan jantung dan ini merupakan kondisi normal yang terjadi seiring bertambahnya usia.
“Seiring bertambahnya usia, bisa terjadi gangguan pada sistem kelistrikan jantung,” kata ahli jantung Jose Baez-Escudero, MD, dilansir dari Cleveland Clinic.
Baca juga: Bahaya Detak Jantung Tak Beraturan: Menyingkap Hubungan Atrial Fibrilasi dan Stroke
Akan tetapi, detak jantung yang melambat bisa mengakibatkan pasokan darah ke organ dan jaringan tubuh menjadi terhambat.
Hal itu memicu penderita bakiardia dapat mengalami kondisi seperti:
Segera hubungi dokter apabila Anda atau orang terdekat mengalami kondisi di atas untuk menemukan perawatan yang tepat.
Dilansir dari Yankes Kemkes, ada dua penyebab bradikardia, yaitu:
Baca juga: 8 Cara Mengobati Serangan Jantung yang Perlu Diketahui
Bradikardia adalah hal normal, terutama pada lansia dan seringkali bukan keadaan darurat. Namun, jika disertai dengan kondisi seperti nyeri dada hingga pingsan, Anda perlu segera di bawa ke rumah sakit.
Dokter mungkin akan menggunakan elektrokardiogram (EKG) untuk mengukur sinyal listrik di jantung Anda dan menentukan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.