Bagaimana Cara Memandikan Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah?

KOMPAS.com - Memandikan bayi yang baru lahir merupakan pengalaman yang menyenangkan baik bagi ibu maupun bayinya. Hal ini juga bisa mendukung ikatan antara ibu dan anak. Namun, bagaimana cara memandikan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)?

Cara memandikan bayi dengan berat badan lahir rendah sama seperti ketika memandikan anak yang terlahir dengan bobot normal.

Baca juga: Kenali Definisi Berat Badan Lahir Rendah, Penyebab, dan Perawatannya

Akan tetapi, ada hal yang perlu Anda perhatikan yaitu memastikan air untuk mandi dan area kamar mandi terasa hangat. Hal itu mengingat bayi yang lahir dengan BBLR cenderung memiliki masalah dengan suhu tubuh.

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut cara memandikan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Kapan bayi dengan BBLR boleh dimandikan?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bayi yang lahir dengan berat badan normal atau di atas 2,5 kg sebaiknya segera dimandikan 6 jam setelah lahir.

Sementara itu, bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) atau memiliki bobot kurang dari 2,5 kg baru diperbolehkan mandi setelah berat badannya lebih dari 2,5 kg.

Untuk diketahui, bayi dengan BBLR perlu menjalani rawat terpisah dari sang ibu di unit perawatan intensif neonatal (NICU) bersama dokter spesialis anak.

Bayi dengan berat badan lahir rendah akan tidur di kasur dengan suhu yang terkendali. Hal itu agar suhu tubuhnya stabil.

Setelah keluar dari NICU, bayi yang memiliki suhu tubuh yang normal dan tidak memiliki masalah pada pernapasan, perlu dikenalkan bagaimana yang menyusu lewat inisiasi menyusui dini (IMD).

Ibu dapat melakukan metode kanguru dengan meletakkan si kecil di dada untuk membangun perlekatan agar bisa menyusui dengan baik melalui direct breastfeeding.

Baca juga: 12 Dampak Berat Badan Lahir Rendah Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Jika si kecil kesulitan mengisap, berikan ASI melalui cup feeder atau sendok.

Air susu ibu atau ASI dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan membuat bayi dengan BBLR segera bertambah berat badannya.

Setelah berat badan bayi bertambah, si kecil baru boleh dimandikan. Biasanya, perawat atau tenaga kesehatan akan membantu memandikan si kecil saat masih di rumah sakit.

Bagaimana cara memandikan bayi BBLR?

Cara memandikan bayi dengan berat badan lahir rendah sama halnya dengan memandikan bayi berbobot normal. Terlebih, saat pulang dari rumah sakit si kecil umumnya sudah memiliki berat badan di atas 2,5 kg.

Para orangtua tidak diharuskan untuk memandikan si kecil setiap hari. Namun, Anda tetap harus membersihkan area wajah, leher, tangan, kelamin, dan pantat si kecil.

Kemudian, bayi sebaiknya mandi dengan cara dibasuh atau dilap menggunakan kain dan air hangat hingga tali pusatnya terlepas (7-10 hari pasca-persalinan).

Setelah itu, Anda dapat mencelupkan tubuh bayi ke dalam ember atau bak mandi.

Dilansir dari NHS, berikut cara memandikan bayi yang perlu ayah dan ibu ketahui:

1. Pastikan suhu ruangan kamar mandi terasa hangat. Si kecil mudah kedinginan, terlebih bayi BBLR cenderung memiliki kulit yang tipis
2. Gunakan air hangat untuk memandikan bayi. Cek terlebih dahulu suhu air dengan mencelupkan tangan Anda ke dala bak
3. Usap lembut area wajah, leher, tangan, kelamin, dan pantat si kecil
4. Jauhkan kepala si kecil dari air
5. Gunakan kapas jika ingin membersihkan area luar telinga si kecil. Jangan pernah menggunakan cotton buds untuk membersihkan telinga bagian dalam
6. Keringkan seluruh tubuh bayi dengan lembut dan berhati-hati
7. Ajak si kecil untuk berbicara agar ia merasa rileks dan nyaman ketika sedang dimandikan

Baca juga: 5 Perawatan untuk Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Perlu dicatat, pastikan bak mandi sudah dibersihkan dengan disinfektan sebelum digunakan untuk memandikan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Selain itu, jangan pernah sedetik pun meninggalkan bayi di bak mandi tanpa pengawasan orang dewasa

Jika ayah atau ibu masih memiliki pertanyaan seputar cara memandikan bayi dengan BBLR atau membutuhkan bantuan tenaga profesional, segera kunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.