KOMPAS.com - Tantrum adalah peristiwa yang umum dialami anak-anak, sehingga orangtua tidak perlu khawatir berlebihan dan berusaha tetap tenang saat menjumpai ledakan amarah si kecil.
Meski demikian, ayah dan ibu perlu mengetahui apa yang harus dilakukan saat anak tantrum
Sebelum menyimak penjelasannya, Anda mungkin perlu memahami erlebih dahulu apa saja gejala tantrum pada anak.
Baca juga: 8 Penyebab Tantrum pada Anak, Termasuk Masalah Kesehatan Mental
Tantrum seringkali muncul akibat perasaan frustrasi, lapar atau haus, kelelahan, hingga mengantuk.
Si kecil juga dapat mengalami tantrum ketika permintaannya tidak dipenuhi oleh kedua orangtuanya.
Beberapa gejala atau ciri-ciri tantrum pada anak yang perlu diketahui orangtua antara lain:
Saat anak menunjukkan gejala tantrum, orangtua sebaiknya berusaha menahan diri untuk tidak membentak atau memarahi si kecil.
Baca juga: 5 Fase Tantrum pada Balita, Orangtua Perlu Tahu
Psikolog klinis Elina Raharisti Rufaidhah, S.Psi., M.A.Psi., menganjurkan orangtua tetap tenang saat menghadapi anak yang sedang tantrum dan membiarkan si kecil meluapkan emosinya.
"Cara pertama mengatasi tantrum pada anak yaitu tetap tenang. Setelah itu, ayah atau ibu dapat memberikan pelukan hangat serta membisikkan kata-kata yang menenangkan. Ciptakan suasana yang positif dan berusaha mengerti permasalahan anak agar ia lebih tenang," ujar Elina kepada Kompas.com, Selasa (3/10/2023).
Hal penting yang harus dilakukan orangtua saat anak tantrum selanjutnya yaitu memperhatikan kondisi sekitar si kecil.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.