Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda-tanda Bayi Kurang ASI yang Perlu Diketahui Orangtua

Kompas.com - 10/11/2023, 07:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Bayi kekurangan ASI (air susu ibu) mungkin jadi kekhawatiran umum para ibu.

Mengutip La Leche League International, asupan air susu ibu (ASI) sangat penting bagi tumbuh kembang bayi, apalagi selama beberapa hari pertama kelahiran.

Saat itu, payudara memproduksi kolostrum untuk bayi. Ini merupakan produk ASI pertama yang sangat bergizi berbentuk kental dan lengket.

Baca juga: Pengaruhi ASI, Ini 3 Jenis Makanan yang Harus Dihindari saat Menyusui

Umumnya, bayi menyusu 8-12 kali atau lebih setiap 24 jam. Jadi, bayi bisa menyusu setiap 2-3 jam dalam sehari.

Seringnya menyusui di hari-hari awal kehidupan bayi membantu memberi sinyal pada payudara untuk menghasilkan banyak ASI untuk bayi Anda.

Dengan seringnya menyusui selama beberapa hari pertama, kolostrum yang sangat kaya akan berganti menjadi ASI matang untuk menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan si kecil.

Baca juga: Bagaimana Cara Menyimpan ASI? Simak Penjelasan Berikut...

Bayi Anda akan terus menyusu dan mulai menambah berat badan.

Untuk mengetahui apakah bayi kurang ASI, mungkin sulit karena ASI yang diberikan langsung tidak ada takarannya.

Namun, menurut ahli ada beberapa tanda yang bisa diperhatikan oleh para ibu atau orangtua pada umumnya.

Artikel ini akan menunjukkan tanda yang menjadi petunjuk bahwa si kecil mengalami kekurangan asupan ASI.

Baca juga: 6 Cara Mencegah ASI Tersumbat, Busui Perlu Tahu

Apa saja tanda-tanda bayi kurang ASI?

Mengutip Baby Center, berikut tanda-tanda bayi kurang ASI yang perlu para orangtua perhatikan, jika khawatir kecukupan asupan si buah hati Anda:

  • Bayi Anda terus mengalami penurunan berat badan. Jika berat badan bayi Anda tidak bertambah setelah lima hari, atau jika berat badannya mulai turun lagi setelahnya;
  • Bayi Anda mengompol kurang dari enam popok dalam periode 24 jam setelah lima hari setelah kelahirannya;
  • Bayi Anda mengeluarkan tinja kecil dan berwarna gelap setelah lima hari pertama kehidupannya;
  • Urine bayi Anda sangat gelap, seperti warna jus apel;
  • Bayi Anda sering kali rewel atau lesu. Ia mungkin tertidur segera setelah Anda menyusuinya, tetapi kemudian rewel saat Anda melepasnya;
  • Bayi Anda menyusu kurang dari 10 menit atau lebih dari 50 menit setiap kalinya;
  • Bayi Anda tampaknya memiliki mulut atau mata kering;
  • Bayi Anda sepertinya belum puas, meskipun pemberian ASI secara konsisten memakan waktu lebih dari satu jam;
  • Payudara Anda tidak terasa lebih lembut setelah menyusui;
  • Anda jarang mendengar bayi Anda menelan saat menyusu. Namun, beberapa bayi menyusu dengan sangat tenang, jadi jika semua tanda lainnya tidak muncul, jangan khawatir tentang hal ini.

Jika bayi Anda menunjukkan tanda kurang asupan ASI, Anda perlu segera konsultasi ke profesional kesehatan, seperti dokter atau bidan.

Anda mungkin juga perlu mengecek kondisi kesehatan anak Anda untuk mencari tahu sejauh apa dampak buruk asupan ASI pada bayi Anda.

Baca juga: 6 Penyebab ASI Tersumbat, Termasuk Akibat Stres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau