Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2023, 18:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Air susu ibu atau ASI merupakan makanan utama untuk bayi baru lahir hingga berusia enam bulan. Karena itu, para ibu dianjurkan memberikan hanya ASI kepada bayinya hingga berumur enam bulan dan bisa dilanjutkan sampai 2 tahun.

Akan tetapi, beberapa ibu mungkin tidak selalu berada di dekat bayinya karena bekerja atau aktivitas lain.

Demi tetap memberikan ASI, ibu menyusui dapat memompa payudara dan menyimpan asi perah di dalam kulkas atau freezer.

Ibu menyusui yang memerah ASI-nya perlu mengetahui manajemen penyimpanan ASI perah agar susu tidak basi dan terbuang begitu saja. 

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara menyimpan ASI yang tepat. 

Baca juga: Ketahui Manfaat ASI dan Cara Menyusui yang Tepat

Bagaimana cara menyimpan ASI?

Menyimpan ASI perah dapat mendukung para busui dalam memberikan nutrisi terbaik untuk sang buah hati.

Ketika Anda tidak bisa memberikan ASI secara langsung, misalnya karena harus bekerja atau melakukan aktivitas tertentu, menyiapkan stok ASI bisa menjadi cara terbaik agar si kecil selalu mendapat asupan nutrisi terbaik ini.

Dilansir dari Cleveland Clinic, air susu ibu bisa disimpan pada suhu ruangan di lemari es atau di dalam freezer. Ketahanan ASI perah bisa berbeda-beda, tergantung lokasi dan wadah penyimpanan yang Anda gunakan.

Anda bisa menyimpan ASI dalam kantong ASI sekali pakai yang memiliki volume 200-500 ml. Jumlah tersebut merupakan rata-rata volume susu yang dikonsumsi bayi Anda dalam sekali menyusu.

Kemudian untuk menjaga ketahanan ASI, Anda dapat menyimpan kantong ASI di dalam freezer. Saat menyimpan susu, Anda sebaiknya memberi label di setiap wadah dengan spidol anti air dengan mencantumkan tanggal pemerahan dan jumlah susu dalam setiap wadah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com