KOMPAS.com - Herpes zoster merupakan virus yang menyebabkan cacar air.
Herpes zoster menular, khususnya pada orang yang belum pernah menderita cacar air atau sistem imun lemah.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini 4 Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet
Oleh karenanya, penderita harus menghindari kontak fisik dengan siapa pun yang belum pernah menderita cacar air atau belum menerima vaksin cacar air.
Itu termasuk orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, wanita hamil, dan bayi baru lahir.
Berikut artikel ini akan mengulasnya lebih lanjut.
Baca juga: 5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak menurut Dokter
Mengutip Cleveland Clinic, herpes zoster adalah infeksi virus yang menyebabkan munculnya ruam atau lepuh yang menyakitkan pada kulit.
Ruam paling sering muncul sebagai kumpulan lepuh di satu area tubuh Anda.
Ruam ini biasanya terlihat seperti satu garis yang membungkus sisi kiri atau kanan tubuh Anda, seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.
Sementara, herpes zoster dapat terjadi di bagian tubuh mana pun.
Penyakit ini tidak mengancam jiwa, tetapi sangat menyakitkan.
Risiko penyakit herpes zoster meningkat seiring bertambahnya usia dan Anda yang pernah menderita cacar air.
Setelah Anda terkena cacar air, virusnya akan tetap berada di tubuh Anda seumur hidup.
Bertahun-tahun kemudian, virus tersebut dapat aktif kembali sebagai herpes zoster.
Baca juga: Apakah Penderita Cacar Air Boleh Mandi Pakai Sabun?
Menurut Mayo Clinic, herpes zoster terjadi karena infeksi virus varicella-zoster. Virus ini juga yang menyebabkan cacar air.
Siapa pun yang menderita cacar air dapat terkena herpes zoster.