KOMPAS.com (7/10/2023), memberitakan hasil penyelidikan kasus meninggalnya ibu dan anak di Depok. Korban adalah Grace Arijani Harahap (64) dan David Ariyanto Wibowo (38).
Jenazah ibu dan anak ini ditemukan telah menjadi tulang di kamar mandi rumahnya. Mereka diduga telah meninggal satu bulan sebelumnya.
Baca juga: Psikolog Forensik Sebut Anak yang Ditemukan Tewas Tinggal Tulang di Depok Berkepribadian Skizoid
Berdasarkan penyelidikan, polisi menyimpulkan bahwa mereka bunuh diri. Dokter forensik Rumah Sakit Polri menemukan bahwa keduanya meninggal karena kekurangan oksigen.
Mereka masuk ke kamar mandi ART yang sempit, gelap, dan tidak ada ventilasi, kemudian diduga mereka menyalakan dupa, sehingga kekurangan oksigen.
Hasil penyelidikan psikologi forensik menemukan bahwa kedua korban mengalami gangguan psikologi.
Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), Nathanael Elnadus J Sumampow menyampaikan bahwa David terindikasi menderita depresi dan memiliki kepribadian skizoid; sedangkan Grace memiliki kepribadian paranoid.
Pada peristiwa ini, kepribadian paranoid dan skizoid adalah “duet maut” yang menjadi faktor penyebab munculnya keputusan untuk bunuh diri bersama.
Frasa “kepribadian” yang diletakkan di depan kata skizoid dan paranoid menunjukkan bahwa gangguan ini telah terjadi dalam waktu lama, gejala-gejala selalu muncul, dan lebih bersifat permanen.
Hal ini menunjukkan bahwa kedua korban telah mengalami gangguan psikologi dalam waktu lama. Diduga kondisi ini terjadi setelah suami/ayah korban meninggal.
Lalu, seperti apakah gambaran duet maut kepribadian paranoid dan skizoid?
Kepribadian Paranoid
Seseorang yang memiliki kepribadian paranoid adalah seseorang yang selalu curiga. Pikiran mereka dipenuhi kecurigaan akan segala sesuatu. Hal ini membuat mereka menjadi pencemas dan penakut.
Seseorang dengan kepribadian paranoid akan sulit membangun relasi sosial, karena mudah curiga dengan orang lain.
Mereka takut bertemu dengan orang lain, karena berpikir bahwa orang lain akan berbuat buruk atau berpikir buruk tentang mereka.
Orang dengan kepribadian paranoid perlu bantuan orang lain untuk menunjukkan bahwa kecurigaan mereka kepada orang lain tidak benar.