Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Bayi Tumbuh Gigi? Begini Jawaban Ahli…

Kompas.com - 26/12/2023, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Sumber Antara,

KOMPAS.com - Tumbuh gigi pada bayi adalah salah satu fase perkembangan anak yang perlu diperhatikan orangtua.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pertumbuhan gigi bayi termasuk bagian dari sistem stomatognatik.

Sistem ini melibatkan rongga mulut, gigi, gusi, tulang alveolar (tulang di sekitar gigi), tulang rahang, lidah, otot yang menutupi kepala dan leher, otot penelanan, selaput di area pipi, lidah, dan dasar mulut.

Lantas, kapan bayi tumbuh gigi? Anda bisa menemukan jawabannya lewat penjelasan ahli pada artikel berikut ini.

Baca juga: Apa Penyebab Demam Tumbuh Gigi pada Bayi? Simak Jawaban Dokter Berikut

Kapan bayi tumbuh gigi?

Dokter spesialis gigi anak Drg Ari Rosita Irmawati, SP. KGA menjawab, umur berapa bayi tumbuh gigi bisa bervariasi. Tapi, umumnya pertumbuhan gigi pada bayi dimulai pada umur enam bulan.

“Dimulai pada umur enam bulan. Bahkan, beberapa di antaranya dimulai saat bayi masih berusia empat bulan,” jelas Rosita, seperti dilansir Antara (24/12/2023).

Perlu orangtua ketahui, bayi bakal mengalami fase pertama dan kedua pertumbuhan gigi.

Pada fase yang terjadi dari bayi sampai umur 14 bulan ini, gigi sulung dan sebagian gigi tetap bayi bakal tumbuh.

Proses pertumbuhan gigi ini akan terus berjalan dan berakhir saat anak berumur 12 tahun.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Bayi Tumbuh Gigi, Orangtua Perlu Tahu

Apa saja ciri-ciri bayi tumbuh gigi?

Sebelum tumbuh gigi, Rosita menyampaikan bayi akan menunjukkan beberapa gejala atau tanda. Berikut beberapa ciri-ciri bayi tumbuh gigi:

  • Rongga mulut ada kemerahan, termasuk di gusi
  • Produksi air liur meningkat, atau bayi tiba-tiba mengiler
  • Sering mengusap-usap gusi
  • Kerap memasukkan benda ke dalam mulut
  • Demam ringan atau suhu tubuh naik sedikit menjadi 37-37,5 derajat Celcius

"Perlu dicek lagi di gigi, termasuk di gusinya. Selain itu, ada kenaikan suhu sedikit, 37-37,5 derajat Celcius. Suhu bisa naik karena saat tumbuh gigi menembus tulang alveolar dan juga gusi,” jelas Rosita.

Baca juga: 6 Makanan Terburuk untuk Gigi Anak yang Sebaiknya Dihindari

Bagaimana perawatan bayi tumbuh gigi?

Saat bayi mulai tumbuh gigi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada anak.

Menurut Rosita, untuk mengatasi demam tumbuh gigi pada bayi, orangtua bisa memperbanyak pemberian Air Susu Ibu (ASI).

"Selain itu bantu dengan memijat-mijat gusi yang kemerahan. Saat memijat gusi bayi, cuci tangan terlebih dahulu dan pastikan tangan dalam kondisi bersih. Ini akan membuat bayi lebih tenang," kata Rosita.

Rosita menyampaikan, demam tumbuh gigi pada bayi umumnya hanya terjadi selama beberapa hari dan suhu tubuh bisa kembali normal tanpa bantuan obat penurunan panas.

Namun, Rosita mengingatkan orangtua untuk waspada dan memeriksakan bayinya ke dokter apabila suhu tubuh bayi naik di atas 38 derajat Celsius, disertai gejala lain seperti batuk dan pilek, atau rewel parah.

“Ketika bayi ada batuk, pilek, ingus, rewel parah, sebagai orangtua waspada ada infeksi lain di luar tumbuh giginya. Apalagi jika demam tinggi. Harus dicari penyebabnya, bukan sekadar tumbuh gigi," kata dia.

Setelah menyimak penjelasan dokter mengenai kapan bayi tumbuh gigi dan ciri-cirinya di atas, orangtua yang khawatir pertumbuhan gigi bayi terlambat ada baiknya segera berkonsultasi ke ahli.

Baca juga: Cara Merawat Gigi Anak, Orangtua Wajib Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau