Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gula Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Sakit Ginjal?

Kompas.com - 03/01/2024, 14:01 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kadar gula darah tinggi atau hipeglikemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya diabetes. Namun, apakah gula darah tinggi bisa menyebabkan sakit ginjal?

Sebelum mengetahui jawaban dari pertanyaan di atas, simak penjelasan tentang pengertian gula darah tinggi berikut.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Teh, Termasuk Mencegah Gula Darah Tinggi

Apa itu gula darah tinggi?

Sebagaimana diketahui, seseorang dinyatakan memiliki kadar gula darah tinggi jika angkanya melebihi 130 mg/dL sebelum makan atau 180 mg/dL setelah makan dalam waktu 1-2 jam.

Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gula darah tinggi sebelum menjalani tes atau pemeriksaan darah.

Sebagian orang baru merasakan gejala gula darah tinggi saat kadar gulanya mencapai 250 mg/dL atau lebih tinggi.

Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala gula darah tinggi antara lain:

  • Meningkatnya rasa haus atau mudah lapar
  • Sering buang air kecil
  • Sakit kepala
  • Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur
  • Kelelahan kronis
  • Penurunan berat badan secara drastis
  • Mengalami infeksi jamur pada vagina atau kulit
  • Mudah terluka, penyembuhan luka lebih lama dari biasanya.

Penyebab kenaikan gula darah umumnya karena gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan tinggi gula dan karbohidrat serta hidup menetap atau jarang melakukan aktivitas fisik.

Penyebab gula darah tinggi juga bisa karena tubuh tidak dapat merespons hormon insulin secara optimal.

Apabila tubuh tidak bisa merespons insulin, maka jumlah glukosa di dalam darah menjadi tidak terkontrol atau mengalami penumpukan.

Baca juga: 4 Makanan Pantangan Saat Kadar Gula Darah Tinggi

Penyebab gula darah tinggi lainnya bisa karena masalah pankreas, seperti pankreatitis (radang pankreas), kanker pankreas, dan cystic fibrosis.

Stres fisik akibat mengidap penyakit kronis dalam waktu lama, gangguan emosional, serta depresi juga bisa menjadi faktor pemicu kenaikan gula darah akibat tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin.

Apakah gula darah tinggi bisa menyebabkan sakit ginjal?

Seperti yang diketahui, bahaya gula darah tinggi yang umum yaitu bisa menyebabkan penyakit diabetes.

Jika pengidap diabetes tidak mendapat pengobatan dan melakukan perubahan gaya hidup, kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan sakit ginjal.

Dilansir dari Siloam Hospitals, gagal ginjal akibat diabetes disebut dengan nefropati diabetik yang bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal.

Di tahap awal, ginjal dapat mengatasi kerusakan tersebut dengan meningkatkan laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate/GFR).

Namun seiring waktu, kapasitas ginjal untuk mempertahankan fungsi normal semakin menurun dan terjadi gagal ginjal kronis.

Baca juga: 5 Cara Menggunakan Air Kelapa untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Selain itu, berikut beberapa alasan mengapa gula darah tinggi bisa menyebabkan sakit ginjal:

  • Penumpukan gula darah dapat merusak pembuluh darah di ginjal

Dikutip dari National Institutes of Health, gula darah tinggi bisa menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah di ginjal.

Akibatnya, pembuluh darah di ginjal tidak dapat mengangkut dan mengedarkan darah dengan lancar sehingga menyebabkan albumin (sejenis protein) bercampur dengan urine.

  • Memicu kerusakan saraf

Dilansir dari The National Kidney Foundation, gula darah tinggi pada penderita diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf.

Sebagaimana diketahui, salah satu fungsi saraf yaitu menyampaikan pesan ke otak saat kandung kemih sudah penuh sehingga perlu buang air kecil.

Namun jika saraf rusak akibat gula darah tinggi, Anda mungkin tidak bisa merasakan kapan kandung kemih penuh (tidak merasakan keinginan berkemih).

Kandung kemih yang dipenuhi urine akhirnya dapat menekan ginjal sehingga menyebabkan kerusakan pada organ penting tersebut.

Baca juga: 5 Pemicu Gula Darah Tinggi yang Tak Terduga, Termasuk Kopi

  • Mengakibatkan infeksi saluran kemih

Urine yang tidak dikeluarkan dari kandung kemih dalam waktu lama bisa memicu penumpukan bakteri.

Pertumbuhan bakteri berlangsung dengan cepat di urine dengan kadar glukosa tinggi.

Kondisi tersebut lama kelamaan memicu infeksi saluran kemih yang bisa menyebar sampai ke ginjal.

Setelah mengetahui bahwa gula darah tinggi bisa menyebabkan sakit ginjal, Anda sebaiknya lebih waspada terhadap masalah kesehatan ni.

Anda dapat mengendalikan kadar gula darah dengan membatasi makanan manis dan berkabohidrat tinggi, jadikan aktivitas fisik seperti olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian, menjaga berat badan ideal, dan tidur cukup.

Konsultasikan juga ke dokter jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Anda memiliki kadar gula darah tinggi untuk menemukan perawatan yang sesuai.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau