Namun seiring waktu, kapasitas ginjal untuk mempertahankan fungsi normal semakin menurun dan terjadi gagal ginjal kronis.
Baca juga: 5 Cara Menggunakan Air Kelapa untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi
Selain itu, berikut beberapa alasan mengapa gula darah tinggi bisa menyebabkan sakit ginjal:
Dikutip dari National Institutes of Health, gula darah tinggi bisa menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah di ginjal.
Akibatnya, pembuluh darah di ginjal tidak dapat mengangkut dan mengedarkan darah dengan lancar sehingga menyebabkan albumin (sejenis protein) bercampur dengan urine.
Dilansir dari The National Kidney Foundation, gula darah tinggi pada penderita diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf.
Sebagaimana diketahui, salah satu fungsi saraf yaitu menyampaikan pesan ke otak saat kandung kemih sudah penuh sehingga perlu buang air kecil.
Namun jika saraf rusak akibat gula darah tinggi, Anda mungkin tidak bisa merasakan kapan kandung kemih penuh (tidak merasakan keinginan berkemih).
Kandung kemih yang dipenuhi urine akhirnya dapat menekan ginjal sehingga menyebabkan kerusakan pada organ penting tersebut.
Baca juga: 5 Pemicu Gula Darah Tinggi yang Tak Terduga, Termasuk Kopi
Urine yang tidak dikeluarkan dari kandung kemih dalam waktu lama bisa memicu penumpukan bakteri.
Pertumbuhan bakteri berlangsung dengan cepat di urine dengan kadar glukosa tinggi.
Kondisi tersebut lama kelamaan memicu infeksi saluran kemih yang bisa menyebar sampai ke ginjal.
Setelah mengetahui bahwa gula darah tinggi bisa menyebabkan sakit ginjal, Anda sebaiknya lebih waspada terhadap masalah kesehatan ni.
Anda dapat mengendalikan kadar gula darah dengan membatasi makanan manis dan berkabohidrat tinggi, jadikan aktivitas fisik seperti olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian, menjaga berat badan ideal, dan tidur cukup.
Konsultasikan juga ke dokter jika hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa Anda memiliki kadar gula darah tinggi untuk menemukan perawatan yang sesuai.