KOMPAS.com - Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satu manfaat minum air kelapa yaitu untuk menurunkan gula darah.
Penelitian menunjukkan bahwa air kelapa bisa untuk menurunkan gula darah karena memiliki kandungan magnesium yang berkontribusi dalam meningkatkan sensitivitas insulin.
Baca juga: Apakah Air Kelapa Bisa untuk Menurunkan Gula Darah?
Air kelapa murni yang didapat dari buah kelapa asli juga tidak memiliki kandungan pengawet sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.
Manfaat air kelapa lainnya yaitu menangkal radikal bebas, melancarkan sirkulasi darah, dan sumber vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.
Artikel ini akan menjelaskan cara menggunakan air kelapa untuk menurunkan gula darah yang perlu Anda ketahui.
Jika kamu memiliki kadar gula darah tinggi dan ingin mencoba konsumsi air kelapa, sebaiknya simak beberapa cara di bawah ini:
Cara menggunakan air kelapa untuk menurunkan gula darah tinggi yang pertama yaitu hindari pemanis tambahan seperti gula pasir, susu kental manis, atau sirup.
Menambahkan pemanis pada air kelapa akan meningkatkan kandungan gula sehingga memicu kenaikan kadar glukosa.
Dilansir dari Healthline, orang yang mengidap diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi air kelapa murni sebanyak 240-280 ml per hari.
Meski punya indeks glikemik rendah yaitu 54, air kelapa tetap mengandung gula alami sehingga dapat memicu kenaikan gula darah jika diminum berlebihan.
Baca juga: Manfaat Air Kelapa untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
Cara menggunakan air kelapa untuk menurunkan gula darah tinggi selanjutnya yaitu dengan mengetahui waktu yang tepat mengonsumsi minuman ini.
Dikutip dari NDTV, minum air kelapa untuk mengatasi gula darah tinggi sebaiknya dilakuukan pada pagi hari saat kondisi perut masih kosong.
Air kelapa mengandung asam laurat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh, metabolisme, anti-bakteri, dan mendukung penurunan berat badan.
Olahraga penting dilakukan untuk membakar lemak dan glukosa. Namun, olahraga bisa memicu dehidrasi karena tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak melalui keringat.
Namun, penderita diabetes tidak dianjurkan mengonsumsi minuman manis, jus berpemanis, atau minuman berenergi untuk menggantikan cairan yang hilang.