Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Menangis tetapi Berkemih 2-3 Kali Bukan Berarti Kurang ASI

Kompas.com - 07/01/2024, 20:00 WIB
Khairina

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com- Bayi menangis tetapi berkemih 2-3 jam sekali bukan berarti karena tak cukup mendapatkan air susu ibu (ASI).

"Lihat bayi bisa buang air kecil, buang air besar cukup banyak, buang air kecil 2-3 jam sekali, hampir sulit dikatakan ASI-nya tidak cukup. Itu menunjukkan dia punya asupan makanan yang cukup," kata Ketua Kelompok Kerja Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG, Subsp. Obginsos(K), MPH di Jakarta, Minggu (7/1/2024) seperti ditulis Antara.

Baca juga: 5 Penyebab Galaktorea yang Membuat Payudara Keluarkan ASI Tiba-tiba

Dwiana menuturkan, apabila bayi berkemih dan buang air besar teratur, ditambah berat badannya tidak turun banyak, ibu harus memiliki keyakinan ASI-nya cukup sehingga tidak perlu memberi bayi makanan tambahan lain semisal susu formula, air, atau lainnya.

Apabila bayi menangis, ibu bisa mencoba memberinya ASI. Namun, alasan bayi menangis bukan selalu karena ingin mendapatkan ASI, melainkan hal lain semisal kolik yang menjadi penyebab paling sering, perut kembung, atau semata karena ingin diayun-ayun oleh ibunya.

Akan tetapi, kalau bayi tak kunjung buang air kecil dalam 6 jam atau 12 jam, maka ibu disarankan membawa bayinya ke rumah sakit, karena berkemih menjadi tanda pertama tubuh kekurangan cairan.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. dr. Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, SpA(K) mengatakan, pada keadaan tertentu ada indikasi dokter spesialis anak dapat memberikan suplementasi kepada bayi salah satunya berat badan.

"Kami tidak membabi buta harus ASI, tahu-tahu anaknya dehidrasi, hipoglikemia. Tetapi, kami pantau. Ada rambu-rambunya. Kita harus tahu kapan bisa bertahan tanpa ASI, kapan harus berikan suplementasi," kata Naomi.

Baca juga: 5 Cara Memberikan ASI pada Bayi Prematur

Merujuk informasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, tanda bayi mendapatkan cukup ASI yakni buang air kecil satu-dua kali per hari dalam 12-24 jam pertama kehidupan. Selain itu, urine yang sangat pekat dalam beberapa hari pertama dapat terlihat endapan merah bata yang merupakan kristal asam urat, buang air kecil 6-8 kali per hari setelah berusia 5 hari.

Selain itu, tinja pertama (mekonium) bayi keluar dalam 24 jam pertama, kolostrum membantu pengeluaran mekonium lebih cepat.

Mekonium akan menipis menjadi hijau kecoklatan atau hijau kekuningan dalam 3-6 hari dan lebih dari enam hari, tinja ASI sudah terbentuk (cair, bau asam, bergas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau