KOMPAS.com - Lama waktu menyusui untuk satu sisi payudara cukup dilakukan selama 15-20 menit. Sebab, bila menyusui sampai satu jam artinya menyusui belum efektif.
Demikian disampaikan dokter anak subspesialis neonatologi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K).
"Jangan sampai satu jam, itu artinya bayinya tidur-tidur, artinya menyusui belum efektif," ujar Rosalina dalam diskusi panel dan simposium bertema "Breastfeeding is Here: Dukungan menyusui Sejak Masa Kehamilan", di Jakarta, Minggu (7/1/2024), seperti ditulis Antara.
Baca juga: 5 Posisi Menyusui yang Benar agar Bayi Tidak Gumoh
Menurut Rosalina, pada 5 menit pertama menyusui, komponen zat gizi yang dikeluarkan melalui air susu ibu (ASI) untuk bayi adalah karbohidrat dan protein.
Sementara lemak yang dapat membuat bayi merasa kenyang baru keluar pada 5 menit terakhir atau menit ke-15.
"Jadi, kalau (payudara) kiri baru keluar protein, karbohidrat, pindahin ke (payudara) kanan dapat protein dan karbohidrat lagi, lemaknya tidak dapat. Anaknya menangis terus lapar," kata Rosalina.
Dia menambahkan, para ibu juga harus memastikan satu sisi payudaranya kosong sebelum berpindah ke sisi lainnya, yang ditandai payudara mengempis dari yang semula kencang. Namun, biasanya bayi merasa cukup menyusu dari satu sisi payudara dalam sekali menyusu.
"Kalau bayinya masih mau (bisa pindah ke sisi payudara lain). Biasanya bayi-bayi satu payudara cukup sekali menyusui," kata Rosalina.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui yang Kaya Nutrisi
Rosalina mengingatkan bahwa menyusui merupakan proses belajar khususnya bagi wanita yang baru pertama kali mengalaminya.
Ada berbagai hal yang berperan dalam kesuksesan seorang ibu memberikan ASI pada bayi termasuk cara pemberiannya. Cara memberikan ASI yang benar bisa membantu berat badan bayi bertambah.
"Dalam 3 bulan pertama, dalam sebulannya bisa naik 1 kilogram. Kalau cara pemberian ASI-nya benar," kata Rosalina.
Berbicara berat badan normal, bayi pada lima hari pertama sejak kelahirannya memiliki bobot 10 persen lebih rendah dibandingkan saat lahir. Rosalina mencontohkan, bila seorang bayi lahir dengan berat 3 kilogram, maka saat dia berusia lima hari, bobotnya menjadi 2,7 kilogram.
Tetapi, pada hari ketujuh, dia harus kembali ke berat lahir dan selanjutnya berat badannya diharapkan naik sesuai grafik berat badan.
"Kalau dia belum balik ke berat lahir, itu adalah PR (pekerjaan rumah) untuk kita, bagaimana cara menyusui yang benar sehingga berat badannya sesuai dengan grafik berat badan," kata Rosalina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.