Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2024, 20:00 WIB
Khairina

Penulis

KOMPAS.com-Bawang putih (Allium sativum) mentah mengandung banyak khasiat untuk kesehatan. Namun, banyak yang tidak tahan mengonsumsi bawang putih mentah karena rasa dan aromanya yang menyengat.


Oleh karena itu, bawang putih lalu diolah dengan beberapa cara, salah satunya fermentasi.

Hasil olahan bawang putih antara lain bawang hitam atau black garlic.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Bawang Putih Bisa Mengobati Bisul?

Proses fermentasi dan penyimpanan pada suhu 66-70 derajat celcius selama minimal 7 hari membuat bawang putih menjadi hitam dengan tekstur lembut, kenyal dan rasa yang lebih manis.


Kandungan dalam bawang hitam

Dilansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI), kandungan nutrisi dalam 100 gram bawang hitam adalah:


1. Energi 143 kkal
2. Karbohidrat 14,29 gram
3. Protein 3,57 gram
4. Lemak 7,14 gram
5. Serat 3,6 gram
6. Natrium 571 miligram
7. Kalsium 71 mg
8. Vitamin C 4,3 mg
9. Zat besi 1,29 mg

Bawang hitam juga banyak mengandung senyawa antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat paparan radikal bebas.

Manfaat bawang hitam


Bawang hitam memiliki lebih sedikit senyawa allicin dibandingkan bawang putih segar, tetapi mengandung nutrisi, antioksidan, dan senyawa lainnya yang lebih tinggi.

Baca juga: Benarkah Bawang Putih Bisa Menurunkan Kolesterol?
Seperti ditulis Healthline, ini khasiat bawang hitam:

1. Kontrol gula darah
Seperti bawang putih segar, bawang hitam membantu mengatur level gula darah. Menurunkan gula darah mencegah berbagai penyakit serius seperti gejala diabetes, disfungsi ginjal, dan sebagainya. Kadar antioksidan yang tinggi di bawang hitam juga bisa mencegah komplikasi terkait diabetes.

2. Melindungi jantung
Bawang putih segar dikenal bisa memperbaiki kesehatan jantung. Bawang hitam memiliki efek yang sama. Bawang hitam juga membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigeliserida, yang mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Melawan kanker
Banyak studi yang menunjukkan, antioksidan di dalam bawang hitam bisa membantu melawan kanker. Salah satunya, bawang hitam bisa membantu mengurangi perkembangan sel kanker usus besar.

Senyawa dalam bawang hitam juga dapat memblokir radikal bebas dalam tubuh yang mengurangi kerusakan sel dan membantu membatasi pertumbuhan dan potensi penyebaran sel kanker dalam tubuh.

4. Kesehatan otak
Kandungan antioksidan di dalam bawang hitam membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan mencegah kondisi kognitif seperti penyakit alzheimer dan parkinson. Bawang hitam juga membantu meningkatkan daya ingat dan bagian lain dari fungsi kognitif.

5. Meningkatkan kekebalan tubuh
Antioksidan dalam bawang hitam membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Antioksidan melawan radikal bebas dan mencegah stres oksidatif yang menyebabkan kerusakan sel. Sistem kekebalan yang sehat berarti tubuh mampu melawan infeksi dan bakteri dengan lebih efektif.

6. Kesehatan hati
Bawang hitam membantu meningkatkan kesehatan hati. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang hitam membantu mengurangi timbunan lemak di hati dan menyeimbangkan kembali ukuran sel hati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau