Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2024, 16:00 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com-Orangtua perlu mengenali beberapa ciri bahwa anak mereka membutuhkan pemeriksaan mata agar anak bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Dokter spesialis mata yang juga pengajar di Universitas Brawijaya dr. Lely Retno W., SpM (K) mengatakan, salah satu masalah kesehatan mata yang dihadapi anak-anak ialah penglihatan kabur atau buram.

"Salah satu ciri atau tandanya biasanya anak-anak suka memicingkan matanya. Itu dia memicingkan mata untuk mencoba penglihatannya agar fokus agar apa yang dia lihat terlihat jelas," kata Lely, dalam acara yang digelar secara daring, Sabtu (20/1/2024), seperti ditulis Antara.

Baca juga: Mengenal Xanthelasma di Kelopak Mata, Bisa Tanda Penumpukan Kolesterol

Ciri lain dari anak yang membutuhkan pemeriksaan mata ialah kerap mengucek mata karena merasa tidak nyaman dengan penglihatannya yang tidak jelas. Kebiasaan mengucek mata biasanya disertai dengan keluhan pusing.

Apabila ciri-ciri tersebut terjadi pada buah hati, orangtua dianjurkan menanyakan pada anak terkait rasa tidak nyaman dan membawanya untuk mengikuti pemeriksaan mata agar bisa diketahui apakah matanya bermasalah atau tidak.

Lely juga memberikan kiat mudah agar orangtua maupun anak bisa melakukan pemeriksaan awal apakah matanya mengalami masalah atau tidak.

"Bisa dengan mencoba menutup salah satu matanya dari situ bisa dilihat penglihatannya kabur atau tidak. Anak-anak, kan, enggak pernah menutup salah satu matanya. Kalau dua-duanya terbuka, kan, kelihatannya oke-oke saja, kalau satu ditutup ternyata mata lainnya kabur. Itu artinya perlu diperiksa," kata Lely.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Penuaan pada Mata Dimulai di Usia Paruh Baya

Terkait dengan masalah gangguan penglihatan anak, pada akhir 2023 Ikatan Profesi Optometris Indonesia (IROPIN) menyebutkan bahwa sejak pandemi Covid-19 didapati 400 dari 1.000 anak Indonesia mengalami gangguan mata atau kelainan refraksi dini.

Salah satu penyebabnya ialah kebiasaan mengakses gawai yang tidak terkontrol dan membuat anak melebihi batas waktu ideal terpapar layar gawai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau