Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prostatitis, Gangguan Prostat pada Pria Muda

Kompas.com - 20/01/2024, 13:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kelenjar prostat memiliki fungsi yang sangat penting untuk reproduksi karena organ ini termasuk dalam sistem reproduksi pria.

Masalah pada prostat tidak cuma dialami oleh pria berusia lanjut, pria muda pun bisa mengalami gangguan peradangan.

Prostatitis atau peradangan prostat merupakan masalah prostat dan saluran kemih yang cukup sering ditemui. Biasanya diderita oleh pria muda atau yang berusia kurang dari 50 tahun.

Ada beberapa jenis prostatitis.

1. Peradangan bakteri akut
Infeksi bakteri pada prostat bisa menyebabkan demam, menggigil, dan sulit buang air kecil. Disebut akut karena gejalanya timbul mendadak.

2. Prostatitis bakteri kronis
Sama-sama disebabkan oleh bakteri, tetapi gejalanya muncul bertahap dan pengobatannya pun butuh waktu lama.

Baca juga: 4 Metode Deteksi Dini Kanker Prostat untuk Cegah Komplikasi Lanjut

3. Sindrom nyeri panggul kronis
Ini termasuk jenis prostatitis yang paling umum. Gejalanya bervariasi, tetapi yang paling umum adalah gangguan berkemih, nyeri (mulai dari perineum ke penis dan dari skrotum ke perut bawah), demam, serta linu di persendian. Nyerinya bisa berlangsung bertahun-tahun.

3. Prostatitis nonbakteri
Peradangan ini tidak menimbulkan gejala dan bukanlah infeksi. Salah satu pemicu gangguan ini adalah adanya zat kimia dalam urine, infeksi saluran kencing, atau kerusakan saraf pelvis.

Prostitis karena bakteri bisa diatasi dengan antibiotik. Sementara sindrom nyeri panggul kronis membutuhkan obat-obatan, perubahan gaya hidup, bahkan operasi jika sudah parah.

Prostatitis yang tidak diobati dapat menyebabkan disfungsi seksual, abses pada prostat, infeksi ke pembuluh darah, atau peradangan pada organ reproduksi yang menyebabkan kemandulan.

Baca juga: Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Kesehatan Prostat, Menurut Ahli Diet

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau