Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Diabetes Lebih Berisiko Alami Katarak, Kenapa Bisa?

Kompas.com - 22/01/2024, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Pembengkakan aqueous humor

Faktor lain yang menyebabkan katarak lebih mungkin terjadi pada penderita diabetes adalah kondisi aqueous humor. Ini adalah cairan yang mengisi ruang antara bola mata dan lensa kornea.

Ketika kadar gula darah dalam aqueous humor tinggi, lensa bisa membengkak, sehingga menyebabkan penglihatan kabur.

Studi pada 2021 terhadap 37 penderita diabetes dan katarak ditemukan kadar glukosa yang tinggi pada aqueous humor.

Orang yang paling sulit mengendalikan gula darah, memiliki kadar glukosa tertinggi dalam aqueous humor.

Jika hiperglikemia berlangsung lama, enzim di lensa kornea mengubah glukosa menjadi sorbitol, yang dapat membut lensa membengkak dan menyebabkan penglihatan kabur.

Mengutip Very Well Health, jika Anda menderita diabetes dan menderita katarak, kemungkinan besar Anda memerlukan pembedahan untuk menghilangkannya.

Operasi katarak modern biasanya dilakukan dengan proses yang disebut fakoemulsifikasi.

Dalam metode ini, katarak dipecah dengan bantuan energi ultrasonik dan dikeluarkan melalui sayatan kecil.

Lensa alami kemudian diganti dengan lensa buatan bening.

Baca juga: 6 Gejala Awal Orang Terkena Diabetes Tipe 1 yang Harus Diketahui

Hal yang perlu diperhatikan 

Sebelum operasi katarak dilakukan, Anda perlu memastikan ke dokter kondisi mata Anda.

Biasanya, dokter spesalis mata juga akan melakukan pemeriksaan berkali-kali secara bertahap untuk memastikan waktu yang tepat untuk operasi dijalankan.

Dr. Eka Bayu P. Warnerin, SpM, Kepala Klinik Utama Mata JEC JAVA di Pasuruan mengatakan bahwa pemeriksaan katarak harus bertahap dan hati-hati, karena memang operasi katarak ini kesempatannya sekali seumur hidup.

"Pemeriksaan untuk persiapan operasi katarak ini tidak bisa cepat. Kita mempertimbangkan keamanan dan lensa yang ditanam juga harus sesuai kondisi pasien masing-masing," ujar Dr. Eka dalam acara pembukaan klinik di Pasuruan pada Sabtu (20/1/2024).

Menurut Very Well Health, kondisi tertentu memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi akibat operasi katarak.

Mereka yang mengalami kondisi terburuk adalah orang-orang yang menjalani pengangkatan katarak dengan edema makula yang sudah ada sebelumnya.

Selain itu, mereka yang menderita retinopati diabetik proliferatif aktif, yaitu terbentuknya pembuluh darah baru yang tidak normal di retina.

Dengan risiko yang tinggi, sayangnya kebanyakan orang yang memiliki diabetes tidak menyadari gejala katarak pada awalnya.

Baca juga: Kenapa Merokok Jadi Faktor Risiko Diabetes Tipe 2? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau