Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2024, 10:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Batu ginjal termasuk dalam masalah urologi yang sering ditemui di praktik dokter. Penyakit ini disebabkan karena penumpukan zat-zat kimia seperti kalsium atau oksalat di tubuh.

Zat kimia tersebut sebenarnya bisa dikeluarkan lewat urine, tetapi jika padatannya terlalu besar maka akan tetap berada di ginjal.

Keluhan nyeri perut yang menjalar sampai punggung biasanya akan terjadi ketika batu ginjal masuk ke saluran ureter dan menghambat aliran urine.

Pengobatan batu ginjal sendiri ada beberapa cara disesuaikan dengan keluhan dan kondisi tiap pasien.

Baca juga: Mengapa Batu Ginjal dapat Terbentuk di dalam Ginjal?

Prof.Dr.Nur Rasyid Sp.U (K)Dok pribadi Prof.Dr.Nur Rasyid Sp.U (K)
Dijelaskan oleh Prof.Dr.Nur Rasyid spesialis urologi dari RS Siloam Jakarta, terdapat beberapa tindakan medis untuk mengobati batu ginjal.

1. Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL)
Proses ini menggunakan gelombang kejut untuk memecahkan batu ginjal menjadi fragmen yang lebih kecil. Fragmen ini kemudian akan keluar secara alami melalui saluran kemih.

Metode ESWL efektif untuk batu ginjal yang ukurannya relatif kecil dan tidak keras.

2. Percutanous Nephrolithotomy (PCNL)
Ini merupakan prosedur pengangkatan batu ginjal menggunakan alat khusus dengan membuat sayatan kecil pada kulit dengan alat endoskopi memasuki saluran ginjal.

PCNL biasanya direkomendasikan untuk batu ginjal yang cukup besar atau untuk kasus yang tidak dapat diatasi dengan metode non-invasif lainnya.

Baca juga: Tinggi Oksalat, Ini Daftar Buah Pantangan bagi Penderita Batu Ginjal

3. Retrogare Intratenal Surgery (RIRS)
Ini merupakan prosedur bedah untuk mengobati batu ginjal dan kelainan sistem saluran kemih lainnya. RIRS dapat digunakan untuk mengatasi batu ginjal berukuran kurang lebih hingga 2 cm yang sulit diangkat menggunakan metode bedah lainnya.

Pengobatan dengan metode RIRS dilakukan dengan memasukkan alat endoskopi kecil dari saluran kemih bawah (kandung kemih) lalu naik ke saluran kemih bagian atas, kemudian ke saluran di dalam ginjal, alat ini bisa mencapai semua saluran di ginjal karena fleksibel.

"RIRS bermanfaat untuk melakukan diagnosis sekaligus tindakan pengobatan kelainan di saluran kencing mulai ureter hingga ke ginjal.

Singkatnya, metode RIRS menjadi metode yang efektif dan efisien untuk menyelesaikan permasalahan pada batu ginjal dengan satu prosedur tindakan.", papar Prof. Nur Rasyid.

Prosedur terbaru ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain tidak ada sayatan serta mampu menjangkau batu ginjal yang sulit dijangkau dan bisa dipecah menjadi fragmen kecil, pasir, hingga debu, untuk dikeluarkan lewat urine.

Baca juga: Kisah Xiao Yu, Wanita dengan 300 Batu Ginjal Asal Taiwan

Pencegahan batu ginjal

Batu ginjal lebih umum diderita oleh laki-laki dewasa. Berikut adalah cara-cara pencegahan batu ginjal:

- Minum cukup air putih
"Minumlah air yang cukup setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Ini akan membantu melarutkan mineral dan mencegah pembentukan batu ginjal yang baru," kata Prof.Nur Rasyid.

- Batasi asupan natrium atau garam
Makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

- Kurangi konsumsi makanan tinggi osalat
Menurut Prof.Nur Rasyid, makanan seperti bayam, bit, cokelat, dan teh hitam mengandung zat yang disebut oksalat yang dapat berkontribusi terhadap pembentukan batu ginjal. Kurangi konsumsi makanan ini, terutama jika memiliki riwayat batu ginjal.

- Konsumsi makanan tinggi serat
Serat membantu mengikat zat-zat yang dapat membentuk batu ginjal dalam sistem pencernaan dan memastikan pengeluaran mereka dari tubuh.

- Olahraga teratur
Olahraga rutin dapat menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko penyebab batu ginjal, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com