Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Diabetes Menyebabkan Penyakit Ginjal? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 09/02/2024, 09:16 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada sejumlah bagian tubuh, seperti ginjal.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit ginjal kronis umum terjadi pada penderita diabetes.

Sekitar 1 dari 3 orang dewasa penderita diabetes menderita penyakit ginjal kronis.

Baca juga: Apa Risiko Penyakit Diabetes? Ini Penjelasannya...

Diabetes adalah penyakit kronis (jangka panjang) yang memengaruhi cara tubuh Anda mengubah makanan mengandung karbohidrat menjadi energi.

Diabetes terjadi ketika tubuh Anda tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.

Baik diabetes melitus tipe 1 maupun 2 dapat menyebabkan penyakit ginjal.

Artikel ini akan mengulas secara ringkas penyakit ginjal sebagai komplikasi diabetes.

Baca juga: Apa Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2? Ini Penjelasannya...

Kenapa diabetes menyebabkan penyakit ginjal?

Dikutip dari National Kidney Foundation, ketika kondisi diabetes tidak terkontrol dengan baik, kadar gula dalam darah Anda akan meningkat.

Lonjakan kadar gula darah tersebut disebut juga sebagai hiperglikemia.

Hiperglikemia dapat menyebabkan kerusakan pada banyak bagian tubuh, terutama ginjal.

Diabetes menyebabkan penyakit ginjal dengan sejumlah cara yang merusak bagian berikut:

  • Pembuluh darah di dalam ginjal

Ginjal Anda terdiri dari unit penyaringan yang dipenuhi dengan pembuluh darah kecil.

Seiring waktu, kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan pembuluh darah tersebut menyempit dan tersumbat. Sehingga, aliran darah tidak lancar.

Tanpa pasokan darah yang cukup, ginjal menjadi rusak dan albumin (sejenis protein) dapat melewati filter ini.

Alhasil, albumin berakhir di urine di tempat yang tidak seharusnya.

Baca juga: Penderita Diabetes Harus Berhenti Merokok, Kenapa?

  • Saraf dalam tubuh

Diabetes juga dapat merusak saraf di tubuh Anda.

Saraf berfungsi membawa pesan antara otak dan seluruh bagian di tubuh, termasuk kandung kemih.

Adanya saraf memungkinkan kandung kemih memberi tahu otak bahwa dia sudah penuh terisi dan siap untuk kencing.

Jika saraf kandung kemih rusak, Anda mungkin tidak bisa merasakan kapan kandung kemih Anda penuh.

Tekanan dari kandung kemih yang penuh dapat merusak ginjal Anda.

  • Saluran kemih

Jika urine tetap berada di kandung kemih dalam waktu lama, bisa menyebabkan Anda terkena infeksi saluran kemih.

Ini karena bakteri. Bakteri adalah organisme kecil seperti kuman yang dapat menyebabkan penyakit.

Bakteri tumbuh dengan cepat di urine yang mengandung kadar gula tinggi. Infeksi ini paling sering menyerang kandung kemih, tetapi terkadang bisa menyebar ke ginjal.

Kebanyakan orang dengan kerusakan ginjal dini tidak menunjukkan gejala.

Cara terbaik untuk mengetahui komplikasi diabetes ini sejak dini adalah dengan melakukan tes urine setahun sekali.

Baca juga: Diabetes Bisa Jadi Penyebab Kebutaan, Kenapa Begitu?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau