Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Labu Kuning Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 26/04/2024, 06:31 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Labu kuning punya manfaat dalam menjaga kekebalan tubuh serta memelihara kesehatan jantung. Lantas, apakah labu kuning bisa menurunkan gula darah?

Ternyata, labu kuning dapat membantu mengontrol gula darah karena rendah kalori, mengandung vitamin A, serta senyawa bioaktif polisakarida.

Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat labu kuning untuk menurunkan gula darah, simak penjelasan berikut.

Baca juga: Fakta Nutrisi Labu Kuning

Apakah labu kuning bisa menurunkan gula darah?

Ya, labu kuning termasuk makanan yang bisa menurunkan kadar gula darah tinggi jika dikonsumsi secukupnya.

Dikutip dari HealthifyMe, sebuah penelitian menunjukkan bahwa polisakarida pada labu kuning memiliki sifat anti-diabetes.

Polisakarida adalah senyawa bioaktif pada umbi-umbian yang berpotensi menurunkan kadar gula darah.

Kandungan vitamin A pada labu kuning juga dapat meningkatkan produksi hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur kadar glukosa.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa senyawa labu kuning bernama trigonelin dan asam nikotinat juga dapat menurunkan gula darah dan mencegah diabetes.

Dilansir dari Healthline, labu kuning juga memiliki beban glikemik rendah (GL) yaitu 8.

Beban glikemik adalah nilai yang menunjukkan jumlah kandungan karbohidrat dalam seporsi makanan yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah.

Karena beban glikemiknya rendah, labu kuning tidak berpotensi menaikkan gula darah secara langsung asal tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga: 8 Manfaat Labu Kuning untuk Kesehatan dan Fakta Nutrisinya

Namun, makan labu kuning dalam porsi besar sekaligus berpotensi meningkatkan kadar gula darah, seperti sumber karbohidrat lainnya.

Hal itu mengingat labu kuning memiliki indeks glikemik yang tinggi yaitu nilainya 75.

Kesimpulannya, labu kuning dapat menurunkan gula darah bagi orang sehat maupun penderita diabetes karena rendah kalori, memiliki beban glikemik (jumlah karbohidrat) yang lebih rendah, kaya vitamin A, dan beberapa senyawa seperti polisakarida.

Akan tetapi, labu kuning memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga Anda dianjurkan untuk mengonsumsi umbi ini secukupnya atau sesuai porsi yang disarankan dokter.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau