Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Rebusan Serai untuk Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya...

Kompas.com - 22/05/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Serai mengandung sifat fungisida yang dapat membantu melawan Candida albicans, sejenis jamur yang menyebabkan infeksi jamur vagina dan sariawan.

Selain itu, serai dapat membantu pengobatan jenis infeksi jamur lainnya, seperti mikosis dan kutu air.

Baca juga: Sikap Prabowo soal Usulan Copot Gibran: Tak Bisa Saling Mencampuri

  • Gingivitis

Gingivitis atau radang gusi adalah gejala awal penyakit periodontal yang ditandai dengan gusi kemerahan, keluar darah, dan bengkak.

Penyebab gingivitis adalah tumpukan plak dari sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan sehingga mengeras dan menjadi karang gigi.

Dilansir dari laman Universitas Airlangga, tanamah sereh mempunyai komponen aktif seperti minyak atsiri yang mengandung citronella, citronellol, dan geraniol yang dapat mengganggu metabolisme bakteri atau membunuh sel bakteri.

Baca juga: Geram Dicueki Pegawai Perusahaan Penahan Ijazah, Wamenaker: Mas, Saya Wakil Menteri!

Daun dan batang dari serai juga kaya alkaloid, saponin, tanin, polifenol, dan flavonoid.

Itu sebabnya, minum air rebusan serai atau menggunakan ekstrak sereh dapat membantu mengatasi gingivitis.

Selain itu, minum air rebusan serai juga dapat mengatasi bau mulut, mengobati luka, meringankan sakit kepala, dan meredakan kram perut jelang menstruasi.

Meski demikian, sebelum menggunakan air rebusan serai untuk mengobati penyakit atau masalah kesehatan tertentu, Anda dianjurkan berkonsultasi dahulu dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Konklaf untuk Pilih Pengganti Paus Fransiskus Kemungkinan Digelar 6 Mei
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau