Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2024, 13:34 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Walau sama-sama mengenai organ pencernaan, namun penyakit Gerd dan tukak lambung adalah dua kondisi yang berbeda. Oleh karena itu penanganannya juga tak sama.

Perbedaan utama dari Gerd (gastroesphopageal reflux disease) dan tukak lambung adalah lokasi keluhan dan penyebabnya.

Gerd umumnya menyebabkan keluhan di dada dan terjadi karena naiknya isi lambung ke kerongkongan. Sedangkan tukak lambung biasanya menyebabkan nyeri abdomen bagian atas akibat luka pada lambung atau usus dua belas jari.

“Gerd terjadi karena katup yang berada di lambung mengalami kerusakan sehingga menyebabkan asam lambung keluar dan mengenai organ tubuh lainnya seperti iritasi pada kerongkongan," terang Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp.PD, Subsp.G.E.H.(K).

Sedangkan tukak lambung adalah kondisi saat luka terbentuk pada lapisan permukaan lambung atau usus dua belas jari akibat terkikisnya selaput yang melapisi. Umumnya kondisi ini disebabkan oleh infeksi.

Baca juga: 3 Penyebab GERD saat Puasa Kambuh dan Tips untuk Penderita

Beda gejala

Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp.PD, Subsp.G.E.H.(K).Dok pribadi Dr. dr. Hasan Maulahela, Sp.PD, Subsp.G.E.H.(K).
Gejala utama Gerd adalah heartburn, ada rasa mengganjal di tenggorokan saat sendawa, kesulitan menelan, dan juga gangguan tidur. Rasa panas di dada biasanya terjadi setelah makan atau berbaring.

Sementara itu, karena disebabkan oleh bakteri atau pemakaian jangka panjang obat nyeri, tukak lambung memiliki gejala seperti nyeri perut bagian atas yang dapat terasa seperti kembung atau terbakar, mual, muntah, dan perdarahan pencernaan yang menyebabkan tinja berwarna hitam atau terdapat darah saat muntah.

Tindakan penanganan untuk Gerd dan tukak lambung dapat bervariasi, tergantung pada penyebab serta tingkat keparahan kondisi sang pasien.

Baca juga: 3 Pemicu Heartburn Pada Penderita GERD, Pantang Diabaikan

"Untuk Gerd, umumnya orang bisa mengontrol gejalanya melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus Gerd membutuhkan perawatan jangka panjang," papar dr.Hasan yang berpraktik di RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta ini.

Tukak lambung dapat sembuh sepenuhnya dengan pengobatan sesuai petunjuk dari dokter, terutama pada kasus yang disebabkan oleh infeksi Helicobacter pylori. Namun, hasil pengobatan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor termasuk kepatuhan terhadap pengobatan dan penyebab utama tukak lambung.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pasien untuk mengurangi keparahan dan gejala, antara lain: mengatur pola makan, menghindari makanan pedas, asam dan berlemak, serta menjauhi faktor pemicu seperti konsumsi kafein, alkohol, dan rokok.

Untuk menegakkan diagnosis yang tepat, dokter akan melakukan pemeriksaan mendalam yang meliputi endoskopi (menropong kerongkongan, lambung, atau usus dua belas jari), biopsi untuk mendeteksi bakteri atau perubahan sel, tes asam 24 jam, hingga pemeriksaan urea napas untuk mendeteksi keberadaan bakteri Helicobacter pylori dalam lambung.

Baca juga: Apa Saja Pantangan Makanan Asam Lambung? Berikut 8 Daftarnya

Selain pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, dokter juga akan melihat riwayat medis pasien, melakukan wawancara mengenai gejala dan mengobservasi kondisi pasien secara keseluruhan.

"Hal ini membantu dalam memberikan diagnosis yang akurat dan menentukan penanganan yang tepat, apakah pasien mengalami penyakit Gerd atau tukak lambung," kata dr.Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau