Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2024, 12:15 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

"Terkadang timbul konflik dalam keluarga, konflik antara pasien dengan anak," katanya.

Walau pun kita tidak bisa mencegah proses pengerutan otak, tetapi fungsinya bisa tetap dijaga agar tidak terlalu turun.

Pada orang yang sudah berusia di atas 55 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan fungsi otak. Kita juga bisa melakukan screening demensia dengan mengisi kuesioner khusus. Pemeriksaan semacam ini bisa dilakukan di tingkat puskesmas.

Menurut dr.Gea jika ditemukan ada gejala demensia, bisa dilakukan beberapa cara untuk memperlambat penurunan fungsi otak. Mulai dari obat-obatan, hingga mengendalikan penyakit yang mengganggu sirkulasi darah ke otak.

"Ini berarti jika ada hipertensi, diabetes, atau kolesterol, harus dikontrol. Konsumsi makanan yang sehat, dan cukup tidur," paparnya.

Selain itu, kita juga bisa mengajak lansia untuk melakukan kegiatan yang merangsang otak, seperti mengisi TTS, membaca, merajut, atau berolahraga ringan secara rutin.

Keluarga yang merawat lansia dengan Alzheimer juga disarankan mengikuti komunitas pendukung, salah satunya dari Alzheimer's Indonesia (Alzi) untuk mendapatkan edukasi seputar penyakit ini.

Baca juga: Macam Bentuk Aktivitas Fisik yang Direkomendasikan untuk Lansia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau