Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Mata Minus di Masa Depan dengan Optical Biometry

Kompas.com - 14/06/2024, 09:48 WIB
Rini Agustin,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus rabun jauh atau mata minus pada anak usia sekolah terus meningkat. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi di tahun 2050 sebanyak 50 persen penduduk dunia akan mengalami rabun jauh.

Kebiasaan menatap layar gawai dalam waktu lama ditengarai dapat mempercepat timbulnya rabun jauh atau dalam dunia kedokteran disebut myopia.

Saat ini berkembang inovasi baru yang dapat memprediksi apakah seseorang akan mengalami rabun jauh di masa depan.

Pemeriksaan yang disebut Optical Biometry ini digunakan untuk mengukur panjang dan bentuk bola mata, hingga bisa mengetahui prediksi mata minus sampai 10 tahun ke depan.

“Optical Biometry ini berfungsi untuk mengukur panjang bola mata pasien dan memprediksi pertumbuhannya untuk mengetahui tingkat kenaikan mata minus pasien di masa datang,” kata dr. Andri Agus Syah pada media briefing yang diadakan VIO Optical Clinic di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Baca juga: Jangan Sepelekan Efek Rabun Jauh pada Anak

Dokter optometri ini menjelaskan, pengukuran panjang bola mata pasien disesuaikan dengan usia dan rentang pertumbuhan individu itu sendiri.

“Misal, anak berusia 10 tahun, memiliki besaran mata 22 mm, sedangkan normalnya 20 mm. Berarti sang anak sudah kelebihan 2 mm. Nah, kita akan tarik garis lurus lagi 10 tahun yang akan datang akan jadi berapa milimeter panjang bola matanya, jadi kita bisa prediksi minus matanya,” jelasnya.

Lewat pemeriksaan dan ditunjang dengan kontrol secara rutin, diharapkan bisa memberikan solusi yang tepat untuk mencegah pertumbuhan myopia sejak dini.

“Pemeriksaan Optical Biometry ini cukup akurat dan sudah banyak digunakan di dunia, sehingga orang tua bisa tahu kira-kira treatment atau alat bantu penglihatan apa yang sesuai untuk anak-anaknya,” ujarnya.

Inovasi VIO Optical

VIO Optical Clinic, merupakan satu-satunya optik di Pulau Jawa yang menyediakan fasilitas terapi kontrol myopia menggunakan Optical Biometry.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mata Minus Bisa Sembuh?

Tidak hanya pemeriksaan langsung Optical Biometry di klinik, VIO Optical Clinic juga menyediakan pemeriksaan prediksi mata minus di masa depan yang bisa dilakukan secara online.

“Kami punya satu inovasi MyoCheck, yaitu aplikasi berbasis website yang bisa digunakan oleh orang-orang untuk memprediksi kesehatan matanya sendiri,” ujar Susana, Head of Marketing VIO Optical Clinic.

Prediksi mata minus di masa depan ini bisa dilakukan online di viooptical.com/myocheck/ dengan memasukkan data diri nama, usia, dan minus mata saat ini.

“Ada simulasi bagaimana kita melihat suatu objek, ada juga prediksi mata minus di masa yang akan datang hanya dengan memasukkan usia dan data minus mata kita saat ini,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau