Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Gizi yang Dibutuhkan Ibu Hamil Agar Anak Cerdas

Kompas.com - 29/08/2024, 16:04 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak dan sebagian besar di antaranya sudah berperan sejak masa kehamilan. Itu sebabnya persiapan sudah harus dilakukan, bahkan sejak perencanaan kehamilan.

Penelitian menunjukkan, pembentukan otak bayi sudah terbentuk sejak dalam kandungan. Perkembangan otak ini dimulai sangat awal dan terus berlanjut sampai bayi lahir dan masa kanak-kanak.

"Otak manusia 90 persen sudah terbentuk dalam kandungan dan 10 persennya hanya optimalisasi. Kalau mau punya anak cerdas dan sehat, semua harus dimulai dalam kandungan. Karena itu ibu harus memberi modal (otak) yang baik," papar dr.Better Versi Paniroi Sp.OG Subsp, K.Fm dalam diskusi media yang diadakan oleh RS Pondok Indah Jakarta (27/8/2024).

Dokter Better mengatakan, nutrisi calon ibu berpengaruh sangat besar terhadap tumbuh kembang otak janin.

"Ibarat membangun rumah, agar kokoh dan kuat tentu memerlukan material yang berkualitas. Demikian juga dengan otak, zat gizi seperti protein, DHA, vitamin B, asam folat, zat besi, dan vitamin D, adalah bahan-bahan yang penting untuk otak janin," katanya.

Baca juga: Kecerdasan Anak Disebut Diturunkan dari Ibu, Bagaimana Menurut Sains?

Sepanjang kehamilan calon ibu harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang terdiri dari berbagai zat gizi makro dan mikro, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Meski demikian, saat ini kualitas makanan banyak orang, termasuk ibu hamil, masih rendah. Sehingga menurut dr.Better penting untuk melengkapinya dengan suplemen.

Ia mencontohkan anemia karena kekurangan zat besi yang dialami oleh satu dari tiga ibu hamil di Indonesia. Kondisi ini terjadi karena konsumsi protein hewani yang rendah.

"Padahal zat besi sangat dibutuhkan sejak trimester satu. Ibu hamil yang anemia beresiko tinggi mengalami gangguan plasenta yang bisa berdampak pada berat bayi lahir rendah dan anaknya juga anemia," papar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah - Puri Indah ini.

Kekurangan zat besi bisa menyebabkan rendahnya tingkat kecerdasan pada anak-anak.

Demikian pula halnya dengan vitamin D yang dibutuhkan dalam jumlah tinggi selama kehamilan. Kadar vitamin D yang cukup selama kehamilan dan masa kanak-kanak dikaitkan dengan IQ yang lebih tinggi.

Baca juga: 5 Tanda Kurang Vitamin D dan Cara Mengatasinya

Meski Indonesia termasuk negara tropis, tetapi kebanyakan orang kekurangan vitamin ini sehingga tetap perlu ditambah dengan konsumsi suplemen.

Menurut dr.Better berbagai zat gizi penting sebenarnya sudah dibutuhkan janin sejak awal masa konsepsi.

Oleh karena itu untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan otak bayi optimal, maka gizi ibu sudah harus diperhatikan sejak sebelum kehamilan.

Pemeriksaan kesehatan calon pengantin merupakan langkah awal untuk mendeteksi apakah ada kelainan yang perlu diwaspadai. Selain itu, jika status gizi calon ibu termasuk kurang, bisa diperbaiki dulu pola makannya sehingga siap untuk mengandung.

Baca juga: Cegah Stunting dengan Mencukupi Zat Besi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau