Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Menyebabkan Terjadinya Kanker Ovarium?

Kompas.com - 03/09/2024, 09:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

2

KOMPAS.com - Kanker ovarium atau kanker indung telur merupakan kanker ketiga tersering menyerang wanita Indonesia, seperti yang dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Menurut data Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence (Globocan) pada 2020, angka kejadiannya adalah 14.896 kasus dan angka kematian mencapai 9.581 kasus.

Kanker ini terjadi ketika sel-sel berkembang biak dengan cepat tak terkendali di ovarium.

Sel kanker itu dapat menyerang dan menghancurkan jaringan yang sehat di ovarium.

Baca terus artikel ini untuk mempelajari penyebab kanker ovarium.

Baca juga: Bagaimana Cara Deteksi Dini Kanker Ovarium? Ini Langkahnya...

Penyebab kanker ovarium

Mengutip Mayo Clinic, para pakar kesehatan mengetahui, kanker ovarium bermula ketika sel-sel di dalam atau di dekat ovarium mengalami perubahan (mutasi) pada DNA-nya.

DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Adanya mutasi DNA membuat sel tumbuh dan berkembang biak dengan cepat, sehingga menciptakan massa (tumor) sel kanker.

Sel kanker itu kemudian dapat menyerang jaringan di dekatnya dan terlepas dari tumor awal untuk menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya, seperti usus, lambung, dan hati.

Namun, para pakar kesehatan tidak mengetahui dengan jelas apa yang menyebabkan mutasi DNA terjadi hingga membentuk kanker ovarium.

Hanya saja, ada beberapa faktor yang diklasifikasikan dapat meningkatkan risiko seorang wanita terserang kanker ovarium.

Baca juga: Siapa yang Berisiko Alami Kanker Ovarium? Ini Faktor Risikonya...

Faktor risiko kanker ovarium

Berikut faktor risiko yang bisa menjadi penyebab kanker ovarium berkembang:

  • Usia lanjut. Kemenkes mencatat kanker ovarium paling sering terjadi pada wanita usia post menopause yaitu 50-70 tahun.
  • Memiliki perubahan gen yang diwariskan yaitu gen BRCA1 dan BRCA2
  • Riwayat keluarga yang mengidap kanker ovarium
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Pernah menjalani terapi penggantian hormon pascamenopause
  • Menderita endometriosis atau sindrom Lynch
  • Mengalami menstruasi di usia dini
  • Tidak pernah hamil

Demikianlah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seorang wanita menderita kanker ovarium.

Tidak ada cara untuk mencegah kanker ovarium sepenuhnya. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi risikonya, seperti mengonsumsi pil kontrasepsi kombinasi dan memiliki anak serta menyusui.

Mengetahui riwayat keluarga biologis Anda dan berkonsultasi dengan dokter dapat membantu Anda bersiap menghadapi dan mengurangi risiko tinggi terkena kanker ovarium.

Baca juga: Kenali Apa Itu Kanker Ovarium, Penyebab, dan Gejalanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

2
Komentar
krna sering berhubungan badan saat haid....!! dlm islam lelaki diperbolehkan poligami, semata utk kesehatan, kenyamanan dlsb.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau