Pare untuk Penyakit Apa Saja? Berikut 6 Daftarnya…

KOMPAS.com - Pare memiliki kandungan alami, seperti flavonoid, vitamin, dan mineral, yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh. Namun, pare untuk penyakit apa saja?

Ternyata, pare bisa mencegah atau mengatasi beberapa jenis penyakit, termasuk kanker, gula darah tinggi, kolesterol tinggi, dan anemia.

Pare umumnya aman untuk dikonsumsi dalam jumlah wajar, atau sekitar 60-80 gram per hari yang setara dengan satu buah pare berukuran kecil.

Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat makan pare setiap hari untuk kesehatan berikut ini.

Baca juga: Apakah Pare Menyehatkan? Berikut 8 Manfaatnya untuk Tubuh…

Pare untuk penyakit apa saja?

Pare memiliki kandungan alami yang bisa mencegah atau menyembuhkan beberapa jenis penyakit, seperti gula darah tinggi, kolesterol tinggi, anemia, dan kanker.

Pasalnya, pare mengandung nutrisi dan antioksidan yang bisa mendukung fungsi sistem imun tubuh serta melindungi dari beberapa jenis penyakit.

Disarikan dari Cleveland Clinic dan Healthline, berikut adalah beberapa penyakit yang bisa disembuhkan atau dicegah sebagai manfaat makan pare setiap hari.

• Kanker

Pare memiliki kandungan beta-karoten yang tinggi yang bisa melindungi tubuh dari kanker dan masalah kesehatan kronis lainnya dengan cara mencegah kerusakan sel.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare memiliki kandungan alami yang bisa membunuh sel kanker dan mencegah penyebaran sel kanker, termasuk di dalam perut, usus, paru-paru, dan nasofaring.

• Gula darah tinggi

Pare memiliki kandungan serat yang tinggi dan gula yang rendah sehingga bisa membantu untuk menurunkan kadar gula darah secara alami.

Pare juga mengandung zat kimia yang disebut dengan polipeptida-P yang bisa mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada orang-orang yang mengalami diabetes.

Baca juga: Kelompok Penyakit Apa Saja yang Tidak Boleh Makan Pare? Ini Daftarnya…

• Kolesterol tinggi

Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa pare memiliki potensi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Namun, penelitian yang dilakukan menggunakan ekstrak pare dalam jumlah besar pada hewan uji sehingga penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

• Kekurangan zat besi dan anemia

Kekurangan zat besi bisa meningkatkan risiko anemia, kondisi di mana tubuh tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup.

Pare memiliki kandungan zat besi dan folat tinggi yang bisa mendukung pembentukan sel darah merah yang baik sehingga dapat mengatasi kekurangan zat besi dan anemia.