Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Gejala Kanker Paru di Stadium Awal

Kompas.com - 17/09/2024, 21:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Kanker paru adalah jenis kanker penyebab kematian tertinggi di dunia. Hal ini karena kanker biasanya baru ditemukan di stadium lanjut sehingga angka keberhasilan pengobatan menjadi rendah.

Sebagian besar kanker paru tidak bergejala di stadium awal. Organ paru memang tidak memiliki banyak saraf sehingga tumor bisa tumbuh di sana selama bertahun-tahun tanpa menyebabkan rasa nyeri. Akibatnya pasien baru menyadari gejalanya saat kanker sudah menyebar.

Stadium 1 kanker paru

Pada stadium awal ini biasanya kanker tidak menimbulkan gejala apa pun. Kanker paru di stadium awal seringkali ketahuan saat dilakukan screening, bukan karena merasa ada yang aneh.

Baca juga: Apa saja Pengobatan Kanker Paru-paru? Berikut Penjelasan Dokter...

Jika sudah ada gejala biasanya meliputi:
- Batuk, terutama baru batuk yang berlangsung terus menerus, atau pun batuk disertai dahak atau darah.

- Napas pendek-pendek

- Nyeri di dada

- Sering infeksi seperti bronkitis atau radang paru.

Gejala di stadium IV

Saat kanker mencapai stadium ini, kanker mulai menyebar ke beberapa titik di paru, menimbulkan adanya cairan di paru atau bagian tubuh lainnya. Selain gangguan di saluran napas seperti batuk dan napas berbunyi, pasien juga akan mengalami gejala lain berupa kelelahan, kehilangan nafsu makan, berat badan turun, sakit kepala, serta kejang jika kanker menyebar ke otak.

Baca juga: Sering Susah BAB, Waspadai Gejala Kanker Usus

Gejala lain yang jarang

Sebagian gejala bisa memengaruhi bagian tubuh yang sepertinya tidak ada kaitannya dengan paru. Gejala itu bisa berupa:

- Perubahan pada jari tangan yang disebut dengan "clubbing", di mana kuku jadi melengkung dan kulit tampak mengkilap. Bagian ujung jari juga terlihat lebih besar.

- Kelebihan kalsium dalam darah, yang bisa membuat sakit perut, sering haus, sering buang air kecil, dan juga linglung.

- Sindrom horner dengan tanda berupa kelopak mata turun, ukuran pupil mata mengecil, dan keringat berkurang.

- Wajah, leher, dan tangan, terlihat bengkak, akibat tumor menghalangi aliran darah.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, terutama sering batuk, napas berat, atau infeksi paru, yang terus berulang, segeralah periksakan ke dokter. Pemeriksaan lengkap akan membantu dokter menentukan diagnosis penyakit.

Baca juga: Perlukah Perokok Melakukan Deteksi Dini Kanker Paru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau