Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Jelaskan Cara Membangun Hubungan Positif Orangtua dan Anak

Kompas.com - 23/09/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com- Psikolog Endang Retno Wardhani, MBA., PhD., CHt. menyampaikan bahwa komunikasi merupakan faktor kunci dalam upaya membangun hubungan positif antara orangtua dan anak.

"Komunikasi merupakan jembatan penghubung dalam membangun interaksi dan hubungan positif antara orangtua dan anak," kata Endang Retno Wardhani, yang biasa disapa Dhani, dilansir dari Antara.

Psikolog lulusan Universitas Padjadjaran itu mengatakan, kepribadian dan cara anak dalam menghadapi masalah antara lain dipengaruhi oleh kebiasaan yang dibangun oleh orangtua sejak dini.

"Kebiasaan mendengarkan anak dan berdialog terbuka dapat membantu anak memiliki pengalaman positif dalam menyampaikan pendapatnya," kata Dhani, yang tergabung dalam Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI).

Dhani mengemukakan pentingnya orangtua membangun komunikasi positif dengan anak agar bisa saling memahami.

Menurut dia, potensi konflik akibat perbedaan pandangan dalam keluarga bisa dikurangi kalau kebiasaan komunikasi positif sudah dibangun sejak dini.

"Perbedaan pandangan sangat dimungkinkan, namun kebiasaan yang dilakukan untuk terbuka mendiskusikan dan saling mendengarkan akan dapat mengatasi permasalahan tersebut," katanya.

Kalau kebiasaan komunikasi positif sudah terbangun, maka orangtua dan anak akan bersedia saling mendengar dan melihat satu masalah dari berbagai sudut pandang sehingga dapat saling menghargai.

"Kunci dalam membangun komunikasi timbal-balik adalah membangun kebiasaan dari sedini mungkin untuk terbuka berkomunikasi dengan anak, berdialog, dan saling mendengarkan cerita, pandangan, ataupun berbagai pengalaman yang dialami anak juga orangtua," kata Dhani.

Dia mengemukakan bahwa perbedaan pendapat di antara anggota keluarga tidak akan menjadi masalah kalau ada kemauan dari masing-masing anggota keluarga untuk berdialog dan saling mendengarkan penjelasan satu sama lain.

"Sesungguhnya perbedaan pendapat tidak masalah di dalam keluarga, namun membangun keterbukaan untuk saling memahami adalah penting, maka perlu membangun kebiasaan untuk melakukan problem resolution, yaitu penyelesaian masalah dengan berkomunikasi," ia menjelaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau