Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kardiomiopati, Kondisi Kelainan Otot Jantung

Kompas.com - 27/09/2024, 15:28 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Pada dasarnya jantung merupakan organ otot, sehingga jika terjadi kardiomiopati atau kelainan pada otot jantung maka kemampuannya untuk memompa darah ke seluruh tubuh jadi terganggu. Kondisi ini disebut juga dengan gagal jantung.

Kardiomipati memang belum banyak dikenal, padahal kebanyakan kasus terjadi pada usia muda, yaitu puncaknya di sekitar usia 30-40 tahun dan memerlukan penanganan medis yang intensif.

"Kardiomiopati dapat berkembang secara bertahap dan sering kali tidak menunjukkan gejala khas pada awalnya, sehingga banyak orang baru menyadari kondisi ini saat sudah dalam tahap lanjut," kata dr. Leonardo Paskah Suciadi, Sp.JP.

Ada beberapa jenis kardiomiopati, yaitu kardiomiopati dilatasi (otot jantung melemah), kardiomiopati hipertrofik (penebalan dinding jantung kiri), kardiomiopati restriktif (pengerasan otot jantung), serta kardiomiopati aritmogenik (perubahan jaringan otot jantung menjadi jaringan lemak).

Baca juga: 8 Ciri-ciri Gagal Jantung yang Sudah Parah, Termasuk Mudah Sesak Napas

dr. Leonardo Paskah Suciadi, Sp.JP.Dok pribadi dr. Leonardo Paskah Suciadi, Sp.JP.
Menurut dr.Leonardo, siapa saja bisa terkena penyakit ini, tetapi ada beberapa kelompok yang lebih berisiko.

"Risiko tertinggi apabila terdapat anggota keluarga yang menderita kardiomiopati serupa, penyakit jantung lain, atau kematian jantung mendadak pada usia muda," kata dokter yang jadi pakar gagal jantung dan kardiometabolik di RS Siloam Kebon Jeruk Jakarta ini.

Faktor risiko lainnya adalah genetik, ada riwayat infeksik atau peradangan jantung, penyakit sistemik, serta pernah menjalani pengobatan kanker.

Gejala kardiomiopati sering kali bervariasi, tergantung keparahan penyakit.

Gejala yang umum meliputi: sesak napas saat berakivitas fisik atau berbaring, merasa gampang lelah, pembengkakan di kaki, nyeri dada, detak jantung tidak teratur, serta pingsan saat berolahraga.

Untuk mendiagnosis penyakit ini diperlukan beberapa pemeriksaan, mulai dari merekam aktivitas listrik jantung dengan EKG, pemeriksaan USG jantung, cek darah, hingga MRI jantung.

Baca juga: Manfaat Naik Turun Tangga untuk Latih Otot Jantung

Kardiomiopati adalah kondisi yang serius dan komplikasi lanjut umumnya berupa gagal jantung.

"Kondisi ini akan mengakibatkan bendungan darah di berbagai organ tubuh seperti paru, perut, ginjal, dan kedua tungkai sehingga pasen akan mengeluhkan sesak napas dan bengkak badan," papar dr.Leonardo.

RS Siloam Kebon Jeruk menawarkan layanan Advanced Cardiac Care Clinic (ACCC) yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu untuk memberikan perawatan komprehensif pasien dengan penyakit jantung yang kompleks, misalnya gagal jantung.

Tim yang berdedikasi khusus di ACCC terdiri atas dokter umum, perawat, farmasi klinis, dan ahli gizi yang dilatih khusus dan tersertifikasi nasional untuk pelayanan khususnya di bidang gagal jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau