KOMPAS.com - Kanker getah bening adalah jenis kanker yang menyerang bagian dari kekebalan tubuh atau disebut sistem limfatik. Lantas, apakah kanker getah bening berbahaya?
Ya, kanker getah bening atau limfoma termasuk penyakit yang berbahaya.
Pasalnya, sel kanker dapat muncul di berbagai area tubuh, karena kelenjar getah bening tersebar luas di seluruh tubuh, terutama di leher, ketiak, selangkangan, dan perut
Untuk mengetahui lebih lanjut bahaya kanker kelenjar getah bening, simak ulasan berikut.
Baca juga: Gejala Awal Kanker Getah Bening Sering Diabaikan
Dikutip dari laman RS Siloam, kanker kelenjar getah bening adalah jenis penyakit yang cukup berbahaya.
Hal itu karena sel kanker menyerang sistem limfatik yang memproduksi sel darah putih untuk menjaga sistem kekebalan tubuh manusia.
Akibatnya, tubuh tidak dapat menangkal infeksi bakteri, jamur, parasit, dan virus sehingga menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit.
Kanker limfoma juga tidak memiliki gejala yang spesifik sehingga sering kali membuat penyakit ini sulit dikenali atau terlambat dideteksi.
Namun biasanya, penderita mengalami keluhan, seperti pembengkakan kelenjar getah bening. demam, penurunan berat badan secara drastis, sesak napas, batuk, dan gatal-gatal pada kulit.
Jika tidak ditangani, sel kanker dapat menyebar ke organ tubuh lain, di luar kelenjar getah bening.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Kanker Paru-paru? Berikut Penjelasan Dokter
Kondisi pasien kanker getah bening berbeda-beda tergantung jenis dan tingkat keparahan atau stadiumnya.
Dilansir dari Yankes Kemenkes, limfoma hodgkin adalah kanker pada sistem kekebalan tubuh yaitu adanya Reed-Stenberg yang merupakan limfosit B abnormal besar.
Kanker biasanya bergerak dari satu kelenjar getah bening di sekitarnya, yang terletak di leher dan kepala.
Tingkat keparahan kanker atau stadium yang diderita pasien limfoma hodgkin, yaitu:
Baca juga: Dokter Ingatkan Bahaya Penggunaan Hidrokuinon Tinggi, Berpotensi Kanker
Kanker telah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain seperti paru-paru, tulang, hati, limpa, kulit atau sumsum tulang.
Pertumbuhan tumor pada non-hodgkin tidak memengaruhi kelenjar getah bening, tetapi biasanya sebagian dan beberapa bagian tubuh lainnya. Biasanya berupa tumor ganas padat dan berasal dari jaringan limforetikuler perifer.
Berikut tingkat keparahan limfoma non-hodgkin:
Kedua jenis kanker limfoma tersebut bisa mengakibatkan beragam komplikasi, mulai dari gangguan kecemasan, depresi, ketidaksuburan atau infertilitas yang bisa bersifat sementara atau permanen.
Masalah kesehatan kronis, seperti katarak, sakit ginjal, diabetes, dan penyakit kardiovaskular juga bisa terjadi akibat limfoma.
Itu sebabnya, kanker getah bening dianggap berbahaya sehingga perlu pengobatan dan perawatan medis yang sesuai.
Baca juga: Makanan Pemicu Kanker Apa? Berikut Penjelasan Dokter....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.