Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kanker Getah Bening Berbahaya? Berikut Penjelasannya...

Kompas.com - 30/09/2024, 19:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kanker getah bening adalah jenis kanker yang menyerang bagian dari kekebalan tubuh atau disebut sistem limfatik. Lantas, apakah kanker getah bening berbahaya?

Ya, kanker getah bening atau limfoma termasuk penyakit yang berbahaya.

Pasalnya, sel kanker dapat muncul di berbagai area tubuh, karena kelenjar getah bening tersebar luas di seluruh tubuh, terutama di leher, ketiak, selangkangan, dan perut

Untuk mengetahui lebih lanjut bahaya kanker kelenjar getah bening, simak ulasan berikut.

Baca juga: Gejala Awal Kanker Getah Bening Sering Diabaikan

Apakah kanker getah bening berbahaya?

Dikutip dari laman RS Siloam, kanker kelenjar getah bening adalah jenis penyakit yang cukup berbahaya.

Hal itu karena sel kanker menyerang sistem limfatik yang memproduksi sel darah putih untuk menjaga sistem kekebalan tubuh manusia.

Akibatnya, tubuh tidak dapat menangkal infeksi bakteri, jamur, parasit, dan virus sehingga menyebabkan seseorang mudah terserang penyakit.

Kanker limfoma juga tidak memiliki gejala yang spesifik sehingga sering kali membuat penyakit ini sulit dikenali atau terlambat dideteksi.

Namun biasanya, penderita mengalami keluhan, seperti pembengkakan kelenjar getah bening. demam, penurunan berat badan secara drastis, sesak napas, batuk, dan gatal-gatal pada kulit.

Jika tidak ditangani, sel kanker dapat menyebar ke organ tubuh lain, di luar kelenjar getah bening. 

Baca juga: Apa Ciri-ciri Kanker Paru-paru? Berikut Penjelasan Dokter

Stadium kanker getah bening

Kondisi pasien kanker getah bening berbeda-beda tergantung jenis dan tingkat keparahan atau stadiumnya.

Limfoma hodgkin

Dilansir dari Yankes Kemenkes, limfoma hodgkin adalah kanker pada sistem kekebalan tubuh yaitu adanya Reed-Stenberg yang merupakan limfosit B abnormal besar.

Kanker biasanya bergerak dari satu kelenjar getah bening di sekitarnya, yang terletak di leher dan kepala.

Tingkat keparahan kanker atau stadium yang diderita pasien limfoma hodgkin, yaitu:

  • Stadium 1: kanker berada di satu kelenjar getah bening atau satu bagian tubuh, misalnya leher atau area lain di atas atau bawah diafragma.
  • Stadium 2: kanker berada di dua kelenjar getah bening atau lebih, telah menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, tetapi masih di bagian tubuh yang sama di atas atau bawah diafragma.
  • Stadium 3: kanker menyerang jaringan atau organ lain di sekitarnya, seperti limpa. Pada kondisi ini kanker juga telah menyebar dari lokasi kemunculannya ke kumpulan kelenjar di atas atau bawah diafragma.
  • Stadium 4: Kanker telah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain seperti paru-paru, tulang, hati, limpa, kulit atau sumsum tulang.

Baca juga: Dokter Ingatkan Bahaya Penggunaan Hidrokuinon Tinggi, Berpotensi Kanker

 

Limfoma non-hodgkin

Kanker telah menyebar ke jaringan atau organ tubuh lain seperti paru-paru, tulang, hati, limpa, kulit atau sumsum tulang.

Pertumbuhan tumor pada non-hodgkin tidak memengaruhi kelenjar getah bening, tetapi biasanya sebagian dan beberapa bagian tubuh lainnya. Biasanya berupa tumor ganas padat dan berasal dari jaringan limforetikuler perifer.

Berikut tingkat keparahan limfoma non-hodgkin:

  • Stadium 1: kanker menyerang salah satu kelompok kelenjar getah bening, misalnya kelenjar yang ada di lipat paha atau leher.
  • Stadium 2: sel kanker menyerang dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening yang berada di satu sisi diafragma, baik diafragma atas maupun diafragma bawah.
  • Stadium 3: kanker sudah menyerang kelompok kelenjar getah bening di kedua sisi diafragma
  • Stadium 4: kanker sudah menyebar keluar dari saluran dan kelenjar getah bening, serta masuk ke sumsum tulang atau organ lain seperti hati atau paru-paru.

Kedua jenis kanker limfoma tersebut bisa mengakibatkan beragam komplikasi, mulai dari gangguan kecemasan, depresi, ketidaksuburan atau infertilitas yang bisa bersifat sementara atau permanen.

Masalah kesehatan kronis, seperti katarak, sakit ginjal, diabetes, dan penyakit kardiovaskular juga bisa terjadi akibat limfoma.

Itu sebabnya, kanker getah bening dianggap berbahaya sehingga perlu pengobatan dan perawatan medis yang sesuai.

Baca juga: Makanan Pemicu Kanker Apa? Berikut Penjelasan Dokter....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau