Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Penyebab Kelenjar Getah Bening Bermasalah

Kompas.com - 27/10/2023, 20:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem pertahanan tubuh dalam menangkal berbagai penyakit. 

Sayangnya, ada beberapa faktor penyebab kelenjar getah bening bermasalah dan membuat daya tahan tubuh melemah. 

Untuk lebih jelasnya, kenali beragam pemicu dan ciri-ciri kelenjar getah bening bermasalah yang perlu kita waspadai. 

Baca juga: Bisakah Mengobati Kelenjar Getah Bening Bengkak Tanpa Operasi?

Penyebab kelenjar getah bening bermasalah

Dikutip dari Health, kelenjar getah bening adalah kelenjar lunak yang berbentuk bulat yang dapat ditemukan di beberapa area tubuh, seperti ketiak, leher, bagian dalam paha, belakang telinga, belakang kepala, bawah rahang, dan dagu.

Manfaat kelenjar getah bening utamanya sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh yang bisa menemukan dan menyingkirkan kuman atau virus penyebab penyakit.

Kelenjar getah bening dapat membengkak atau mengalami masalah ketika menghadapi kondisi atau penyakit tertentu. Dinukil dari Medlineplus, berikut beberapa di antaranya:

  • Infeksi

Infeksi adalah penyebab paling umum dari pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati. Infeksi yang dapat menyebabkan kelenjar getah bening bengkak meliputi:

    • Abses atau impaksi gigi
    • Infeksi telinga
    • Pilek dan flu
    • Radang gusi
    • Mononukleosis (penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus epstein-barr
    • Luka di mulut, seperti sariawan
    • Penyakit menular seksual
    • Radang amandel atau tonsilitis 
    • Penyakit tuberkulosis atau TBC
    • Infeksi kulit.

Kelenjar getah bening yang tiba-tiba bermasalah dengan gejala nyeri biasanya disebabkan oleh infeksi.

Baca juga: 3 Penyakit Biang Kelenjar Getah Bening Membengkak

  • Gangguan imunitas

Gangguan imun dan penyakit autoimun yang ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening di antaranya HIV/AIDS dan rheumatoid arthritis (peradangan pada sendi yang terjadi akibat penyakit autoimun).

  • Kanker atau tumor

Kanker yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening antara lain leukemia atau kanker darah, serta kanker limfoma hodgkin dan non-hodgkin yang menyerang sistem limfatik. Karakteristik pembengkakan kelenjar getah bening karena kanker atau tumor biasanya lambat membesar dan tidak menimbulkan rasa sakit.

  • Efek obat tertentu

Beberapa obat memiliki efek samping memicu pembengkakan kelenjar getah bening, di antaranya obat antikejang seperti fenitoin, dan efek samping vaksin tipes.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Limfadenitis Saat Kelenjar Getah Bening Bengkak

Ciri ciri kelenjar getah bening bermasalah

Dikutip dari WebMd, berikut ini ciri-ciri kelenjar getah bening bermasalah yang perlu diwaspadai:

  • Pembengkakan kelenjar getah bening, mulai dari seukuran kacang merah sampai sebesar bola golf di ketiak, leher, paha bagian dalam, belakang telinga, belakang kepala, bawah rahang, atau dagu
  • Kelenjar getah bening terasa sakit atau nyeri, terutama ketika ditekan
  • Sering pilek atau batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Kerap demam
  • Kelenjar getah bening teraba keras, tidak bisa digeser, atau membesar dengan cepat.

Setelah menyimak penjelasan mengenai penyebab kelenjar getah bening bermasalah beserta ciri-cirinya, Anda dapat lebih meningkatkan kewaspadaan mengenai masalah kesehatan ini. Jika Anda mengalami masalaha kesehatan ini, segera periksakan diri ke dokter.

Baca juga: 6 Ciri-ciri Kelenjar Getah Bening Bengkak yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com