Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Apa yang Tidak Boleh Makan Terong? Berikut 4 Daftarnya

Kompas.com - 23/10/2024, 06:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Terong kaya mengandung beragam nutrisi yang dapat mendukung kerja organ tubuh. Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsi buah yang kerap dianggap sebagai sayuran ini.

Individu yang alergi makan terong, mengidap penyakit ginjal, dan orang dengan peradangan kronis tidak dianjurkan mengonsumsi terong dalam jumlah besar atau disarankan berkonsultasi dahulu dengan dokter dan ahli gizi.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan mengenai kelompok orang yang kurang dianjurkan mengonsumsi terong.

Baca juga: Apa Manfaat Terong bagi Tubuh? Berikut 8 Daftarnya...

Penyakit apa yang tidak boleh makan terong?

Berikut daftar orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi terong:

  • Pengidap alergi

Dalam kebanyakan kasus, orang yang alergi terong akan mengalami gejala di atas dalam hitungan menit setelah mengonsumsi buah tersebut. Namun, keluhan juga bisa muncul beberapa jam sesudahnya.

Gejala alergi terhadap terong umumnya mirip dengan alergi makanan lainnya, meliputi:

  • Gatal-gatal
  • Merasa kesemutan pada bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Batuk
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Diare.

Dalam kondisi serius, alergi terhadap makanan, seperti terong bisa mengakibatkan anafilaksis, yang ditandai dengan sesak napas, mengi, muncul ruam, pembengkakan tenggorokan, kesulitan menelan, vertigo, dan merasa lemas.

Orang yang alergi terong biasanya perlu mengonsumsi obat-obatan anti-histamin, baik yang dijual bebas maupun diresepkan oleh dokter. Namun, jika seseorang mengalami gejala anafilaksis sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: 12 Makanan Penurun Kolesterol, Ada Terong dan Apel

  • Penderita peradangan kronis

Terong mengandung kolinesterase, enzim plasma yang dapat menghambat kerja zat anti-inflamasi dalam tubuh sehingga memicu peradangan.

Oleh karena itu, orang dengan peradangan kronis tidak dianjurkan makan terong dalam jumlah berlebih bahkan perlu menghindari buah ini.

Namun bila tingkat peradangan pada tubuh rendah, seseorang dapat mengonsumsi terong dalam jumlah secukupnya.

  • Penderita batu gunjal

Terong termasuk buah yang mengandung oksalat yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

Walaupun kadarnya rendah, penderita atau orang dengan riwayat batu ginjal perlu berhati-hati apabila ingin mengonsumsi terong.

 

  • Orang dengan intoleransi mkanan

Terong juga mengandung senyawa alami bernama solanin yang dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, dan masalah pencernaan lainnya.

Untuk mencegah kontaminasi solanin, Anda perlu memasak terong hingga matang dan menghindari konsumsi buah ini dalam kondisi mentah.

Terlepas dari adanya kelompok orang yang tidak boleh makan terong, buah ini memiliki banyak nutrisi, seperti serat, antioksidan, mangan, dan kalium. Itu sebabnya, orang dalam kondisi sehat dapat mengonsumsi terong dalam jumlah yang cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau