KOMPAS.com - Apakah Anda termasuk penggemar petai? Baik itu sebagai lalapan maupun sebagai campuran dalam masakan, petai yang dikenal dengan aroma khasnya ternyata menyimpan manfaat yang menarik, salah satunya sebagai alternatif pengobatan diabetes. Namun, apakah petai benar-benar dapat membantu mengatasi diabetes?
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia).
Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein, yang disebabkan oleh insufisiensi atau ketidakmampuan tubuh untuk menghasilkan insulin yang cukup.
Pengaturan pola makan dan pembatasan konsumsi gula menjadi salah satu cara utama bagi penderita diabetes untuk mengendalikan kondisi tersebut.
Namun, selain pengaturan pola makan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis makanan alami yang dapat membantu proses pengobatan diabetes, salah satunya adalah petai.
Baca juga: Pakar Bagikan Cara Merawat Luka Diabetes untuk Cegah Komplikasi
Petai (Parkia speciosa) mengandung berbagai senyawa yang dapat mendukung kesehatan, terutama dalam mengelola diabetes dan komplikasi terkait seperti penyakit kardiovaskular dan ginjal.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Antioxidants pada 2022, petai memiliki sejumlah sifat yang berpotensi mengatasi diabetes, antara lain sifat hipoglikemik (penurunan kadar gula darah), hipolipidemik (penurunan kadar lemak darah), antioksidan, antiinflamasi, dan antihipertensi.
Sifat-sifat ini berperan dalam mencegah diabetes serta komplikasi yang biasa muncul akibat penyakit ini.
Berdasarkan keterangan dari National Institutes of Health (NIH), biji dan akar petai sudah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Tenggara untuk mengatasi diabetes.
Namun, meski potensinya menjanjikan, para peneliti menganjurkan untuk melakukan uji klinis lebih lanjut untuk menilai efektivitas dan keamanan petai sebagai terapi diabetes.
Baca juga: Jus Apa yang Bisa Menurunkan Gula Darah Tinggi? Berikut Daftarnya
Petai mengandung beberapa senyawa penting yang memiliki peran signifikan dalam mencegah atau mengelola diabetes, di antaranya adalah:
Polifenol adalah senyawa alami pada tumbuhan yang berfungsi sebagai antioksidan dan memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
Pada penderita diabetes, polifenol dapat membantu mengurangi peradangan yang dapat memicu resistensi insulin, serta membantu menurunkan kadar gula darah dan merangsang produksi insulin. Dengan demikian, polifenol berpotensi mengurangi risiko peningkatan gula darah.
Fitosterol adalah senyawa yang memiliki struktur mirip dengan kolesterol dan ditemukan dalam minyak nabati.
Fitosterol membantu menghambat penyerapan kolesterol dalam usus, yang dapat menurunkan kadar kolesterol darah.
Selain itu, fitosterol juga berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko peradangan, yang merupakan faktor utama penyebab komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Gatal karena Diabetes? Berikut Daftarnya...
Flavonoid, senyawa yang banyak ditemukan dalam buah dan sayuran, memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk dalam pencegahan penyakit kronis.
Menurut Healthline, flavonoid dapat membantu mengurangi risiko obesitas dan menurunkan tekanan darah tinggi, yang pada gilirannya dapat mencegah kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung.
Flavonoid juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga lebih membantu tubuh dalam mengelola kadar gula darah.
Meskipun hasil penelitian menunjukkan potensi petai dalam pengelolaan diabetes, diperlukan uji klinis lebih lanjut untuk mengonfirmasi manfaat terapeutik petai bagi penderita diabetes.
Selain itu, penelitian lebih lanjut juga diperlukan untuk mengetahui dosis yang tepat dan standar penggunaan petai dalam pengobatan diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.