Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Bagikan Cara Merawat Luka Diabetes untuk Cegah Komplikasi

Kompas.com - 21/11/2024, 10:40 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Luka diabetes harus dirawat dengan baik agar tidak menimbulkan komplikasi, seperti gangrene, sepsis, kaki cahrcot dan osteomielitis yang bisa mengakibatkan amputasi.

Perawatan luka pada pasien diabetes memerlukan perhatian khusus agar penyembuhan dapat berjalan optimal.

Menurut Dokter Spesialis Bedah Vaskuler RSUI Dr. Med. dr. Nyityasmono Tri Nugroho, Sp.B. Subsp.BVE(K) ada beberapa prinsip dasar yang harus diterapkan dalam perawatan luka penderita diabetes.

“Prinsipnya luka itu dia harus lembab dan steril, atau bersih, tidak harus steril tapi harus bersih dan bebas dari kuman, kedua, sirkulasinya harus bagus, jadi aliran pembuluh darahnya harus bagus, jika hal ini sudah terpenuhi obat luka apa pun bisa (diberikan),” kata Nugroho, seperti ditulis Antara, Rabu (20/11/2024).

Baca juga: Apakah Jus Buah Baik untuk Penderita Diabetes? Ini Penjelasan Pakar

Kebersihan luka sangat penting untuk mencegah infeksi yang dapat memperlambat proses penyembuhan.

Sirkulasi darah yang baik juga sangat krusial, sebab, Nugroho menyebut, pembuluh darah yang sehat akan memastikan suplai oksigen dan nutrisi yang cukup ke area luka, mendukung proses penyembuhan.

Selanjutnya, kondisi tubuh pasien secara keseluruhan, terutama kadar gula darah dan status gizi, juga mempengaruhi kesembuhan luka.

Untuk mempercepat penyembuhan luka, penderita diabetes bisa menggunakan berbagai bahan seperti PRP (Platelet-Rich Plasma), asam hialuronat, madu, atau menggunakan kasa dengan larutan natrium klorida (NACL).

“Kalau zaman dulu mungkin kita bisa pakai kasa NACL saja, kasa lembab. Tapi ternyata sekarang banyak perkembangan, kita bisa menggunakan asam hialuronat, kita bisa menggunakan madu, kita bisa menggunakan PRP,” ujar Nugroho.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Gatal karena Diabetes? Berikut Daftarnya...

PRP kini semakin populer digunakan untuk perawatan luka pada pasien dengan luka diabetes, sebab ia dapat mempercepat regenerasi jaringan, menginisiasi pertumbuhan kapiler baru, dan berperan sebagai mekanisme pertahanan pada ulkus diabetikum.

Meskipun efektif dan terbukti melalui berbagai penelitian, penggunaan PRP di Indonesia masih terbatas karena harganya yang relatif mahal.

“PRP memang efikasinya bagus, tapi memang sangat mahal, alternatifnya kita bisa menggunakan kasa madu untuk mempercepat proses granulasi, tapi dengan syarat lukanya harus benar-benar sudah sudah dibersihkan dan bebas dari infeksi,” Nugroho menegaskan.

Dengan pengelolaan yang tepat, luka pada pasien diabetes bisa dikontrol dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau