Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Program Imunisasi, Kemenkes Ajak Warga Lindungi Anak-anak

Kompas.com - 25/11/2024, 12:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan kegiatan peringatan 50 tahun Program Imunisasi dengan tema “Bergerak Bersama Lindungi Generasi Bangsa” di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (25/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi bagi anak-anak sebagai langkah preventif yang terbukti efektif dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit menular.

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine, mengungkapkan bahwa imunisasi telah terbukti mengurangi angka kematian akibat penyakit seperti campak, polio, dan pneumonia.

Baca juga: Pengobatan Diabetes: Tidak Hanya Gula Darah, Tapi Juga Komplikasi Lain

Namun, meskipun cakupan imunisasi di Indonesia terus meningkat, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi, seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, terbatasnya akses, serta ketakutan terhadap efek samping vaksinasi.

"Meskipun cakupan imunisasi di Indonesia telah meningkat, masih ada tantangan yang dihadapi seperti kurangnya pengetahuan masyarakat, akses terbatas, dan ketakutan akan efek samping vaksinasi," katanya.

Prima mengingatkan, program imunisasi bukan hanya memberikan manfaat kesehatan bagi individu, namun juga melindungi masyarakat secara keseluruhan melalui kekebalan kelompok.

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan pentingnya edukasi intensif di daerah perdesaan, yang dapat meningkatkan cakupan efektivitas program imunisasi nasional.

Lebih lanjut, Prima menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan 50 Tahun Program Imunisasi ini adalah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

Kegiatan ini juga berfokus untuk meningkatkan pemahaman mengenai faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan atau ketidaklengkapan imunisasi di beberapa wilayah.

"Imunisasi adalah investasi untuk Indonesia yang lebih sehat dan kuat," ujar Prima.

Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum 50 tahun program imunisasi ini sebagai langkah kolektif dalam melindungi anak-anak Indonesia.

Baca juga: Kesiapan Pemerintah untuk Wujudkan Program Makan Bergizi Gratis 2025

Dalam kesempatan ini, Kemenkes juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk penyedia layanan kesehatan, organisasi lokal, dan masyarakat umum untuk memperluas cakupan imunisasi.

Hal ini diharapkan dapat menjangkau komunitas rentan dan meningkatkan efektivitas program imunisasi nasional.

Pada peringatan 50 tahun program imunisasi ini, Kementerian Kesehatan juga menyatakan komitmennya untuk terus berinovasi guna memperluas jangkauan imunisasi, memastikan perlindungan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Kami akan terus berinovasi untuk memperluas jangkauan dan memastikan perlindungan terbaik bagi Indonesia. Pencapaian ini adalah hasil kerja keras tenaga kesehatan pemerintah pusat dan daerah, mitra pembangunan serta masyarakat yang percaya pada manfaat imunisasi,” ungkapnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Kemenkes berharap semakin banyak orang tua yang menyadari pentingnya imunisasi untuk kesehatan anak, serta mendorong peningkatan cakupan imunisasi di seluruh Indonesia.

Baca juga: Manfaat Bunga Telang untuk Penyakit Apa Saja? Berikut 10 Daftarnya…

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau