Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunyit Tidak Boleh Dicampur dengan Apa? Berikut Daftarnya...

Kompas.com - 03/12/2024, 14:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Kunyit atau Curcuma longa telah lama digunakan sebagai pengobatan tradisional. Penelitian menunjukkan bahwa kunyit dapat membantu melawan infeksi, peradangan, dan mengontrol gula darah.

Namun, kita tidak boleh sembarang mencampur kunyit dengan bahan herbal maupun obat-obatan tanpa petunjuk dokter.

Mencampur kunyit dengan obat atau bahan tertentu bisa menyebabkan masalah kesehatan atau kekambuhan suatu kondisi.

Baca juga: Air Kunyit Hangat Bagus untuk Apa? Berikut Penjelasannya...

Kunyit tidak boleh dicampur dengan apa?

Disarikan dari Mount Sinai dan MedicineNet, berikut beberapa bahan yang tidak boleh dicampur dengan kunyit:

  • Suplemen antikoagulan

Kunyit dapat memperlambat pembekuan darah.

Mengonsumsi kunyit bersamaan dengan obat-obatan yang juga memperlambat pembekuan darah dapat meningkatkan risiko memar dan pendarahan.

Baca juga: Terungkap Identitas Penumpang Alphard Putih Saat Insiden Patwal Tendang Pemotor di Puncak

  • Obat penurun gula darah

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dalam mengatur gula darah.

Oleh karena itu, mengonsumsi kunyit bisa menjadi salah satu cara untuk mengatur kadar gula darah dan menurunkan risiko komplikasi diabetes.

Namun, pasien diabetes tidak dianjurkan minum air kuyit dicampur obat penurun gula darah, seperti asam alfa-lipolat dan kromium karena bisa mengakibatkan gula darah turun drastis sehingga penderita berisiko mengalami hipoglikemia.

Baca juga: Apakah Boleh Minum Air Kunyit Setiap Hari? Ini Penjelasannya...

  • Obat asam lambung

Kurkumin dalam kunyit efektif dalam mengurangi jumlah dan keasaman cairan di lambung, serta mencegah peradangan pada kerongkongan yang dapat memicu asam lambung.

Mengonsumsi kunyit bersamaan dengan obat asam lambung kurang dianjurkan karena dapat menimbulkan sederet efek samping, seperti diare, sembelit, perut kembung, kram atau nyeri, mual muntah, gangguan ginjal, kelelahan, dan kebingungan.

 

Fakta nutrisi kunyit

Komponen utama kunyit yaitu kurkumin yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Selain itu, rempah-rempah berwarna kuning ini juga mengandung minyak atsiri, seperti turmeron, atlanton, dan zingiberen, yang berkontribusi pada manfaat terapeutik kunyit.

Adapun kandungan nutrisi kunyit (per 100 gram kunyit segar), yaitu:

  • Kalori: 312 kkal
  • Protein: 9.68 g
  • Lemak: 3.25 g
  • Karbohidrat: 67.14 g
  • Serat: 22.7 g
  • Gula: 3.21 g
  • Mineral: Kalium, magnesium, zat besi, fosfor, dan mangan.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengolah Kunyit untuk Obat? Ini Penjelasannya…

Umumnya, kunyit aman dikonsumsi pada dosis kurang dari 8 gram per hari.

Namun, jika dikonsumsi berlebihan, kunyit berpotensi menimbulkan efek samping berupa gangguan pencernaan, mual, dan reaksi alergi dapat muncul pada beberapa individu.

Kunyit dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, bubuk, teh, atau suplemen, tetapi sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter jika Anda menggunakannya untuk tujuan pengobatan atau bersamaan dengan obat lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Serangan AS Tewaskan 19 Warga Yaman, Houthi Akan Balas Dendam
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau