Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal yang Perlu Dilakukan Penderita Lupus Demi Cegah Stroke

Kompas.com - 12/12/2024, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Penyakit lupus adalah salah satu jenis autoimun yang dapat menyebabkan sindrom antiphospholipid atau pengentalan darah. Hal ini berisiko memicu stroke, terutama pada penderita lanjut usia.

Untuk itu, dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi klinik dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Heru Sundaru, Sp.PD-KAI, menyampaikan bahwa penderita lupus dengan sindrom pengentalan darah perlu menjalani pengobatan seumur hidup dengan pengencer darah. Langkah ini penting untuk mengendalikan gejala lupus dan mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti stroke.

“Ini bisa dicegah dengan pengenceran darah seumur hidup. Kalau bisa mengendalikan lupus, hidup dengan lupus harus seumur hidup, ini akan mengurangi terjadinya lupus,” kata Heru, seperti ditulis Antara, Rabu (11/12/2024).

Baca juga: Gejala Ini Patut Dicurigai sebagai Lupus, Apa Saja?

Heru menjelaskan bahwa sindrom pengentalan darah sering terjadi pada usia di atas 50-60 tahun dan berhubungan dengan penyakit lain seperti diabetes atau hipertensi.

Jika pengentalan darah terdeteksi pada usia muda, khususnya pada wanita, hal ini patut dicurigai sebagai tanda adanya sindrom antiphospholipid.

Pada penderita lupus, gejala pengentalan darah dapat dikenali melalui beberapa tanda, seperti kuku yang pucat atau kebiruan, gangguan pada organ vital seperti paru-paru dan ginjal, hingga keguguran berulang pada wanita hamil akibat aliran darah yang tidak sampai ke janin.

Selain risiko pengentalan darah, Heru menyebut bahwa kekurangan vitamin D juga dapat menjadi pemicu stroke, khususnya pada wanita pascamenopause.

“Vitamin D bisa mencegah, tapi banyak faktor lain yang menyebabkan stroke pada orang tua, seperti darah tinggi, Alzheimer, dan serangan jantung. Kekurangan vitamin D sebaiknya diatasi dengan suplemen untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” ujar Heru.

Baca juga: Tanda-tanda Lupus pada Anak dari Berbagai Sistem Organ

Olahraga Ringan untuk penderita lupus

Untuk mencegah memburuknya gejala lupus dan risiko stroke, olahraga juga menjadi salah satu langkah penting.

Heru menyarankan penderita lupus untuk melakukan olahraga ringan yang tidak memicu gejala, seperti menghindari paparan sinar matahari langsung.

“Semua olahraga baik untuk lupus, kecuali harus menghindari cahaya matahari. Lakukan sebelum jam 10 pagi atau setelah jam 5 sore. Hindari hal-hal yang bisa memberatkan lupus, tapi tetap olahraga yang cukup untuk membuat badan sehat,” kata Heru.

Penderita lupus diharapkan menjalani gaya hidup yang teratur dengan pengobatan, olahraga ringan, dan asupan nutrisi yang baik, sehingga risiko komplikasi serius seperti stroke dapat ditekan sejak dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau