KOMPAS.com - Gagal jantung stadium akhir adalah stadium akhir dan paling parah, di mana penderitanya mungkin mengalami gejala penyakit bahkan saat istirahat.
Risiko kematian semakin tinggi pada stadium ini.
Mengutip Healthline, harapan hidup rata-rata penderita gagal jantung stadium akhir adalah 6-12 bulan.
Tanda-tanda menjelang kematian yang umum pada orang yang menderita gagal jantung di stadium akhir adalah tubuh tidak lagi responsif terhadap pengobatan yang biasanya diberikan.
Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut tanda-tanda penderita gagal jantung stadium akhir menjelang kematian.
Baca juga: Apa yang Bisa Menyebabkan Gagal Jantung? Ini Faktor Risikonya...
Dikutip dari WebMD, penderita gagal jantung stadium akhir bisa mengalami tanda-tanda kemataian, seperti berikut:
Pada penderita gagal jantung stadium akhir, mereka bisa mudah kehabisan napas dalam waktu singkat, atau mungkin mengalami kesulitan napas bahkan saat duduk diam.
Gagal jantung yang sudah tingkat lanjut bisa membuat penderitanya sangat kesulitan tidur nyenyak.
Hal ini karena gagal jantung bisa membuat mereka sulit bernapas atau mengatur napas saat berbaring di tempat tidur.
Gejala gagal jantung stadium akhir yang bisa muncul adalah batuk kering yang kambuh saat berbaring di tempat tidur.
Menjelang kematian, gejala batuk mungkin bisa semakin memburuk, di mana dahak bisa disertai darah.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Gagal Jantung yang Sudah Parah, Termasuk Mudah Sesak Napas
Gagal jantung dapat membuat penderitanya mudah merasa lelah.
Hal-hal yang sebelumnya tidak membuat lelah tiba-tiba membuat lelah.
Mereka cenderung merasa lelah sepanjang waktu pada gagal jantung stadium akhir menjelang kematian.
Jika jantung sudah rusak dan tidak dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh, darah akan menumpuk di bagian tubuh tertentu.