Penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah setelah makan yang terus-menerus tinggi meningkatkan risiko masalah jangka panjang, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf.
Baca juga: Perlukah Cek Kadar Gula Darah jika Tidak Menderita Diabates?
Meski biasanya dua jam setelah makan kadar gula darah akan kembali normal, ini bisa tergantung juga pada apa yang Anda makan dan minum.
Semua karbohidrat yang Anda konsumsi dicerna menjadi gula darah oleh tubuh.
Semakin banyak karbohidrat yang Anda makan, semakin tinggi kadar gula darah yang dilepaskan ke dalam tubuh Anda.
Sementara itu, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang berisiko tinggi menyebabkan peningkatan kadar gula darah setelah makan.
Contoh makanan dan minuman itu meliputi biji-bijian olahan (nasi putih, roti tawar, dan pasta), aneka kue, dan minuman manis.
Konsumsi karbohidrat dalam bentuk cair diserap lebih cepat ke dalam tubuh daripada yang bentuk padat.
Sehingga, soda akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih cepat daripada sepotong pizza.
Anda masih bisa mengonsumsi makanan jenis itu asalkan memerhatikan porsi dan kombinasinya.
Untuk mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan, penting untuk mengkombinasikan makanan sumber karbohidrat dengan nutrisi lain, seperti serat, protein, dan lemak.
Nutrisi tersebut membantu memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga lebih bisa menjaga kadar gula darah setelah makan dalam kisaran normal.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Kadar Gula Darah Puasa? Ini Penjelasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.