Paparan yang terlalu lama juga berdampak negatif pada kesehatan fisik seseorang, termasuk risiko diabetes dan masalah kardiovaskular yang lebih tinggi, yang pada gilirannya dapat menambah stresor lain pada kesehatan mental seseorang.
Menjauh dari suara bising memang menjadi solusi yang mudah, tetapi hal itu menjadi sulit jika suara bising berasal dari sumber yang akan terus ada, misalnya suara kendaraan di jalan raya atau rel kereta di dekat rumah.
Tapi bukan berarti tidak ada cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi stres yang dapat ditimbulkan oleh kebisingan.
Baca juga: Mencari Ketenangan Batin Lewat Suara Bising Alam
Mengenakan penyumbat telinga atau earphone peredam bising (noise-cancelling) cukup membantu meminimalkan gangguan kebisingan.
Meskipun Koh mencatat bahwa earphone peredam bising sebenarnya tidak melindungi telinga kita dari bahaya paparan kebisingan yang berkepanjangan.
"Orang-orang yang terpapar kebisingan keras yang berkepanjangan di tempat kerja, seperti lokasi konstruksi, juga harus mencari bantuan profesional dan mendapatkan penyumbat telinga khusus yang pas untuk mereka dan mengenakan penutup telinga", katanya.
Untuk mengurangi kebisingan di rumah, Seah menyarankan agar kita memiliki satu ruangan, misalnya di kamar tidur, sebagai tempat yang hening.
"Kita juga bisa memasang jendela berlapis ganda atau pandel dinding akustik jika memang ada sumber kebisingan jangka panjang di sekitar. Memang agak merepotkan, tapi jika itu berdampak positif bagi kesehatan mental, mengapa tidak dicoba," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.